Teks Khutbah Jumat, 19 April 2024 : Evaluasi Diri Setelah Puasa Di Bulan Ramadan

- 19 April 2024, 09:10 WIB
teks Khutbah Jumat PDF terbaru 15 Maret 2024 tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan
teks Khutbah Jumat PDF terbaru 15 Maret 2024 tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan /pexels.com

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Ayat di atas menunjukkan nilai luhur puasa sebagai mediator untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dengan berpuasa, seseorang berkomitmen untuk meningkatkan ketakwaannya, mematuhi perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya.

Dari tujuan tersebut, mari kita evaluasi kembali ibadah puasa kita. Apakah puasa telah membuat kita menjadi hamba yang benar-benar bertakwa kepada-Nya? Apakah puasa telah memotivasi kita untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada-Nya? Ataukah ibadah puasa kita tidak berdampak pada diri kita sama sekali?

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah dengan melihat semangat dan konsistensi kita dalam beribadah setelah bulan Ramadhan.

Begitu juga dengan puasa. Jika puasa yang kita lakukan selama ini tidak bisa meningkatkan imunitas ketakwaan kepada Allah, menunjukkan bahwa puasa ada yang kita jalani selama satu bulan ini ada salah, ada yang kurang baik, dan ada penghalang yang membuatnya tidak bisa meningkatkan ketakwaan.

Salah satu perbuatan yang bisa merusak terhadap ibadah puasa adalah dengan berbohong, berkata kotor, dan membicarakan keburukan orang lain.

sebagaimana yang ditegaskan oleh Nabi Muhammad dalam salah satu haditsnya, yaitu:

الصَّوْمُ جُنَّةٌ مَا لَمْ يَخْرِقُهَا . بِمَ يُخْرِقُهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكَذَبٍ أَوْ بِسَبَابٍ أَوْ بِغِيْبَةٍ أَوْ نَمِيمَةٍ

Artinya: "Puasa adalah benteng, selama engkau tidak membakarnya. Para sahabat bertanya, dengan apa bisa membakarnya, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: dengan berbohong, berkata kotor, membicarakan keburukan orang lain, dan adu domba." (HR An-Nasa'i).

Berdasarkan hadits di atas, mari kita refleksikan kembali apakah kita telah meninggalkan perilaku-perilaku yang dapat merusak pahala puasa selama bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah