Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal

- 19 April 2024, 07:00 WIB
Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal.
Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal. /Pixabay/chiplanay

Pedoman Tangerang - Berikut ini adalah teks khutbah Jumat, 19 April 2024, yang bisa dijadikan referensi.

Teks khutbah Jumat, 19 April 2024 yang singkat dan padat ini dapat disampaikan khatib pada saat shalat Jumat.

Khutbah Jumat kali ini bertemakan tentang 'Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal '.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Meningkatkan Ketaqwaan di Idul Fitri

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah....

Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT sehingga kita dapat mengikuti shalat Jumat di hari yang mulia ini. Tanpa izin Allah SWT, mustahil bagi hamba-Nya dapat menjalankan rencananya.

Selain itu, sholawat dan salam juga patut kita tujukan kepada Nabi Muhammad SAW, sang nabi akhir zaman, serta Rasul yang sudah memandu umat manusia menuju jalan terbaik.

Jamaah Jumat sekalian yang berbahagia.....

Tidak terasa, kita sudah meninggalkan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan istimewa. Sudah hampir sebulan penuh umat Islam menjalankan perintah-perintah-Nya di bulan Ramadhan, khususnya dengan berpuasa wajib sejak fajar terbit hingga tenggelamnya matahari.

Sebagai makhluk Allah Swt., tidak ada yang tahu apakah kita akan mengalami bulan Ramadhan lagi pada tahun berikutnya. Sebab, manusia hanyalah sebagai perencana di hidup yang fana ini, sedangkan halangan dan kematian bisa datang kapan saja. Wallahu a’lam.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan sayangi..

Ramadhan memang mengkondisikan kaum muslim untuk lebih taat beribadah dan berbuat baik dalam hal habluminallah maupun habluminannas. Namun demikian, salah satu ujian bagi manusia setelah kepergian bulan Ramadhan adalah menjaga tingkat keimanan dan ketakwaan kita.

Bisakah kita tetap berada di jalur yang benar? Konsisten menanam kebaikan seperti di bulan Ramadhan?

Sebagai bagian dari usaha untuk menjaga keimanan dan ketawaan kita kepada Allah Swt., bulan Syawal sejatinya merupakan momentum yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Malahan, Syawal menjadi kesempatan dari Allah Swt. bagi muslim untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amal ibadah, setelah melatihnya selama bulan Ramadhan.

Pada bulan Syawal, umat Islam akan merasakan lagi nikmatnya ibadah puasa, sama seperti di bulan Ramadhan. Seperti diketahui, Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal.

Bagi muslim yang menjalankan ibadah puasa Syawal, Allah Swt. diyakini bakal melimpahinya dengan pahala yang cukup banyak. Pahala puasa Syawal diyakini setara puasa selama satu tahun, seperti diungkapkan dalam sebuah hadist:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ اَلدَّهْرِ

Artinya:

“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Jamaah Jumat yang berbahagia….

Perlu diketahui, puasa Syawal bukan hanya berbuah limpahan pahala. Ada pendapat bahwa muslim yang menjalani ibadah puasa Syawal juga dapat merupakan sebuah tanda jika puasanya selama bulan Ramadhan sudah diterima. Ini karena mereka menunjukkan konsistensi untuk terus terus beribadah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, kendati bulan Ramadhan telah lewat.

Dalam kitab berjudul Lathaiful Ma’arif, Imam Ibnu Rajab menyatakan bahwa keistimewaan lain dari menjalani puasa Syawal adalah dapat dijadikan sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Puasa Syawal bisa berfungsi sebagai penambal atas kekurangan-kekurangan kita selama menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Kita semua paham, belum tentu puasa kita selama satu bulan penuh di Ramadhan telah berjalan sempurna. Untuk itu, puasa Syawal bisa jadi opsi, pilihan, dalam menyempurnakan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Niat, Tata Cara Sholat Idul Fitri, Beserta Bacaan Latinnya

Saudara-saudara jamaah sekalian…

Bulan Ramadhan telah selesai. Saat ini, kita telah memasuki bulan Syawal. Bulan yang tak kalah istimewa. Semoga kita tetap bisa menjaga apa yang sudah kita raih di bulan Ramdhan. Bahkan, kalau bisa, meningkatkan amal kita di bulan Syawal ini, sembari terus berdoa agar kita semua diberi kesempatan untuk menemui bulan Ramadhan pada tahun berikutnya. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik dibawah ini.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah