40 Ucapan Mutiara Menyambut Bulan Suci Ramadan 2024, Paling Puitis dan Penuh Makna

- 10 Maret 2024, 14:30 WIB
40 Ucapan Mutiara Menyambut Bulan Suci Ramadan 2024, Paling Puitis dan Penuh Makna.
40 Ucapan Mutiara Menyambut Bulan Suci Ramadan 2024, Paling Puitis dan Penuh Makna. /kemenag

23. Jika semua harta adalah racun, maka zakat adalah penawarnya. Jika seluruh umur adalah dosa, maka takwa dan tobat adalah obatnya. Jika seluruh bulan adalah noda maka Ramadhan adalah pemutihnya. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H.

24. Sebelum cahaya padam, sebelum hidup akan berakhir, sebelum pintu taubat tertutup, sebelum Ramadhan datang, mohon maafkan lahir dan juga bathin. Marhaban ya Ramadhan.

25. Seiring terbenam mentari di akhir Sya’ban. Berganti menyambut Ramadhan yang suci. Pesan ini sebagai ganti jabat tangan, untuk diucapkan. Marhaban ya Ramadhan.

26. Setetes embun di pagi hari jatuh di atas bunga melati. Di bulan suci ini, inilah waktunya untuk memperbaiki diri. Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.

27. Marhaban ya Ramadhan, bulan suci kembali tiba. Saat tepat menyucikan diri dari segala dosa. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.

28. Fajar Ramadhan segera menghampiri dunia, selembar sutra menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu, sucikan hati bersihkan jiwa di bulan yang suci. Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H, mohon maaf lahir batin. Semoga amal kita diterima di sisi Alllah SWT. Amiin.

29. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi dengan senyuman. Selamat menyambut ibadah puasa. Mohon dimaafkan khilaf dan salah, lahiriah dan batiniah. Marhaban ya Ramadhan.

30. Matahari berdzikir, angin bertasbih dan pepohonan memuji keagungan-Mu. Semua menyambut datangnya malam Seribu Bulan. Selamat datang Ramadhan 1445 H. Selamat beribadah puasa. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

31. Sebelas bulan berlalu dan kini aku kembali berjumpa denganmu. Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Saatnya menyucikan hati dan membersihkan diri.

32. Ibarat roda yang berputar, tak terasa debu dan kerikil mengotori pula menggoresnya. Begitulah perjalanan hidup kita tak pernah luput dari berbagai kesalahan dan menjadi noda.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah