Hadits Rasulullah saw diriwayatkan dari Sayyidah 'Aisyah menyatakan:
فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ رواه البخاري
Artinya, "Saya tidak pernah melihat Rasulullah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah melihat Rasulullah memperbanyak puasa dalam satu bulan selain bulan Sya'ban" (HR. Bukhari).
Hadirin jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.
Selain melaksanakan ibadah puasa, mari kita juga mengisi waktu di bulan Sya'ban ini dengan memperbanyak doa dan istighfar, serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
Para ulama menegaskan bahwa salah satu waktu yang sangat mustajab untuk doa adalah pertengahan bulan Sya'ban, di mana doa-doa kita akan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, bulan Sya'ban juga merupakan waktu di mana amal-amal kita akan diangkat ke hadapan Allah SWT, sesuai dengan yang ditegaskan dalam hadits Rasulullah.
Oleh karena itu, mari kita memperbanyak doa untuk keselamatan dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat, serta memohon ampunan atas segala dosa yang telah kita lakukan. Dengan begitu, amal-amal yang kita persembahkan kepada Allah SWT akan menjadi catatan yang bersih dan penuh kebaikan.
Semoga Allah SWT melimpahkan ridha-Nya kepada kita dan membalas segala amal kebaikan kita dengan balasan yang terbaik. Amin.
Hadirin jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.
Sebagian besar masyarakat Muslim memiliki kebiasaan baik dalam mengisi malam Nisfu Sya'ban, yaitu dengan membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dan diikuti dengan berdoa. Tradisi ini telah berkembang di Nusantara dan menjadi amalan tahunan yang dilaksanakan secara rutin, terutama oleh masyarakat NU.