Contoh Teks Khutbah Jumat, 9 Februari 2024 : Semangat Dan Hikmah Dari Peristiwa Isra Mi'raj

- 9 Februari 2024, 12:05 WIB
Teks khutbah Jumat tentang Bulan Rajab, bukan bulan biasa tersedia dalam teks singkat dan terbaru 2024.
Teks khutbah Jumat tentang Bulan Rajab, bukan bulan biasa tersedia dalam teks singkat dan terbaru 2024. /Pixabay/Mark

Pedoman Tangerang - Contoh Teks Khutbah Jumat, 9 Februari 2024 : Semangat Dan Hikmah Dari Peristiwa Isra Mi'raj.

Isra Miraj: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Mengagumkan

Isra Miraj, tersusun dari dua kata indah, Isra yang berarti "perjalanan malam" dan Miraj yang berarti "kenaikan", merupakan peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa ini, meskipun terjadi dalam satu malam, membawa makna dan hikmah mendalam bagi umat Islam.

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقُّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أوْصِي نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma'asyiral muslimin

Dua Peristiwa yang Saling Terhubung

Isra Miraj bukan sekadar perjalanan biasa. Peristiwa ini terbagi menjadi dua bagian yang saling terhubung:

Isra: Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Miraj: Nabi Muhammad SAW naik ke langit menembus tujuh lapis langit hingga mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang tak terjangkau makhluk ciptaan lainnya.

Peristiwa Penting yang Disinggung dalam Al-Qur'an

Keberagungan Isra Miraj ditegaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 1:

"Mahasuci Dia yang telah mengadakan perjalanan malam hamba-Nya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

: قَالَ اللهُ تَعَالَى

أعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ

إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصلِحَتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

(QS. al-Isra': 9)

Alhamdulillah, atas izin Allah, di hari yang mulia ini kita dipertemukan oleh Allah dengan orang-orang yang insyaallah dimuliakan-Nya, di tempat yang mulia ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada Baginda Nabi SAW.

Segala puji bagi Allah, pada hari yang mulia ini, kita diberkahi oleh Allah untuk bertemu dengan orang-orang yang mungkin akan dimuliakan oleh-Nya, di tempat yang dianggap mulia ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi SAW.

Mari kita jaga dan tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Sesungguhnya, orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang memiliki derajat yang tinggi di hadapan Allah SWT.

Para Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT

Setiap tanggal 27 Rajab, kita diingatkan akan peristiwa luar biasa, yaitu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Bagi umat Muslim pada saat itu, Isra' Mi'raj merupakan salah satu ujian keimanan yang besar.

Rangkaian peristiwa Isra' Mi'raj memang melebihi batas pemahaman manusia. Banyak yang pada saat itu tidak percaya dengan apa yang dialami oleh Nabi SAW, sehingga mereka akhirnya tidak mengimani peristiwa Isra' Mi'raj yang dialami oleh Baginda Rasulullah SAW.

Setiap tanggal 27 Rajab, kita diingatkan akan peristiwa luar biasa, yakni Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Bagi umat Muslim pada masa itu, Isra' Mi'raj menjadi salah satu bukti keimanan yang sangat kuat.

Serangkaian peristiwa Isra' Mi'raj memang melebihi batas akal manusia. Pada saat itu, banyak yang tidak percaya dengan pengalaman yang dialami oleh Nabi SAW, sehingga beberapa di antara mereka akhirnya meninggalkan agama Islam.

Keadaan ini dimanfaatkan oleh kaum musyrik Quraisy untuk menghasut kaum Muslim yang masih teguh dengan keimanan mereka. Abu Bakar ra pun menanggapi sikap inkar mereka dengan berkata, "Demi Allah, jika itu yang dikatakan oleh Muhammad, sungguh dia mengucapkan kebenaran.

Mengapa hal itu begitu aneh bagi kalian? Demi Allah, sungguh dia telah memberitahukan kepadaku bahwa wahyu turun kepadanya dari langit ke bumi dalam waktu singkat, baik di malam hari maupun siang hari, dan aku mempercayainya. Apakah ini sungguh-sungguh hal yang membingungkan bagi kalian?"

Setelah itu, Abu Bakar ra mendatangi Rasulullah SAW dan meminta beliau menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis. Setelah Nabi SAW menjelaskan dengan lengkap, Abu Bakar berkata, "Engkau berkata benar. Aku bersaksi, engkau adalah utusan Allah!" Rasulullah SAW menjawab, "Engkau, Abu Bakar, adalah ash-shiddiq (yang selalu membenarkan)!"

Sikap Abu Bakar ash-Shiddiq ra menunjukkan keteguhan iman seorang Mukmin di tengah arus opini yang berusaha merusak keyakinan umat Islam terhadap Rasulullah SAW dan ajaran Islam pada masa itu.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Hanya setahun setelah Isra Miraj, peradaban Islam tegak di Madinah al- Munawwarah. Peristiwa Isra Miraj ini memilah siapa yang benar-benar beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan siapa yang hanya berpura-pura beriman. Dan ini menjadi bekal bagi Rasulullah SAW kemudian dalam mendirikan Daulah Islam.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah,

Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Nabi menyinggahi dua Masjid yakni Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid al- Aqsha di Palestina, sebelum ke langit menghadap Allah SWT. Keduanya adalah masjid suci kaum Muslimin. Saat ini Masjid al-Aqsha dikuasai oleh Zionis Israel.

Terkait Baitul Maqdis, tempat Masjid al-Aqsha berdiri, Ibnu Abbas ra menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Para nabi tinggal di Syam. Tidak ada sejengkal pun kota Baitul Maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana." (HR at-Tirmidzi).

Baitul Maqdis adalah tanah kaum Muslimin yang dibebaskan oleh pasukan terbaik kaum Muslimin di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khathtab.

Tidak mengherankan ketika khalifah terakhir Kesultanan Utsmaniyah, Sultan Abdul Hamid II, didatangi oleh pemuka Yahudi yang ingin meminta tanah Palestina, beliau dengan tegas menyatakan: "Sungguh, saya tidak akan melepaskan Bumi Palestina meskipun hanya sejengkal.

Tanah Palestina bukanlah kepunyaan saya, tetapi milik kaum Muslimin. Rakyat saya telah berjuang untuk menyelamatkan tanah ini dan mengorbankan darah demi mempertahankannya.

Hendaknya orang Yahudi yang ingin membeli Tanah Palestina mempertimbangkan hal ini."

Lanjutan Khutbah Pertama

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, Tak bisa meminta, Yahudi dengan licik merongrong dan kemudian menghapuskan Negara yang melindungi dan mempertahankan Palestina yakni Khilafah Utsmaniyah, tepat pada 28 Rajab 1342 H, 100 tahun yang lalu. Melalui tangan kotor Mustafa Kemal Attatturk, sejak saat itu kaum Muslimin kehilangan induk, terpecah belah, dan tak berdaya, serta mudah diadu domba oleh musuh- musuhnya. Umat Islam di berbagai belahan dunia dirundung nestapa. Tak terkecuali Bumi Palestina, negeri yang Allah SWT berkahi.

Tak dapat dipungkiri, Yahudi dengan siasatnya telah merusak dan menghancurkan Negara yang menjadi benteng bagi Palestina, yaitu Khilafah Utsmaniyah, tepat pada 28 Rajab 1342 H, 100 tahun yang lalu. Melalui tindakan kotor Mustafa Kemal Atatürk, kaum Muslimin sejak itu kehilangan perlindungan utama mereka, terpecah belah, dan kehilangan kekuatan, serta menjadi mudah dimanipulasi oleh musuh-musuhnya. Umat Islam di seluruh dunia menghadapi cobaan yang berat. Tanah suci Palestina pun tidak luput dari kesusahan, negeri yang dirahmati oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, peristiwa Isra Mi'raj seharusnya menjadi sumber semangat untuk mendukung dakwah dan perjuangan umat saat ini.

 

Saat ini, telah berlalu 100 tahun, di mana institusi Daulah Islamiyah, warisan Nabi SAW, telah lenyap, setelah berdiri kokoh selama hampir 14 abad. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, eksistensi Daulah Islamiyah dilanjutkan melalui Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah yang pertama, yang dipimpin oleh Khulafaur Rasyidin. Era Khulafaur Rasyidin kemudian berlanjut melalui Khilafah Umayah, Khilafah Abbasiyah, dan Khilafah Utsmaniyah secara berkelanjutan.

Akhirnya, melalui perenungan peristiwa Isra Mi'raj 1445 H ini, saatnya umat Islam menemukan urgensitasnya yang terpenting, yakni semakin menguatkan keimanan kepada Allah SWT dan semakin meningkatkan spirit perjuangan untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah melalui tegaknya kembali Khilafah 'ala minhaj an- nubuwwah yang kedua, dengan izin dan pertolongan Allah SWT. Hanya dengan Khilafah-lah negeri-negeri Muslim akan kembali bersatu dan terbebas dari berbagai nestapa akibat penjajahan.

Ingatlah firman Allah SWT:

 

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُوْنُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَأَمَنَتْ طَائِفَةٌ مِّنْ بَنِي إِسْرَاءِيْلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ

 

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada

 

pengikut-pengikutnya yang setia:

"Siapakah yang akan menjadi

penolong-penolongku (untukmenegakkan agama) Allah?" Pengikut- Pengikut yang setia itu berkata:

"Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir;

Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang."

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Demikian khutbah singkat ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua, serta bisa menjadi penyebab untuk meningkatkan ibadah, ketakwaan, keimanan, dan menjauhi segala larangan. Aamiin.

Khutbah II

الحَمْدُ للهِ الَّذِي تَتِمُ الصَّالِحَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ! أَوْصِى نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيمًا ، تَنْبِيْهَا لَنَا وَتَعْلِيمًا ، وَتَشْرِيفًا لِنَبِيْهِ وَتَعْلِيمًا "إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الحَاجَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِنَ البَرَضِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيْءِ الْأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِي الْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوتِ وَاعْتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيَّ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذَا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرِّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلَاءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ ة المُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 9 Februari 2024: Tema Amalan Akhir Bulan Rajab yang Begitu Istimewa

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Hikmah dan Makna Isra Miraj

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, 9 Februari 2024 : Hikmah Dibalik Peristiwa Isra Mi'raj

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah