Khutbah Jumat 2 Februari 2024 : Ujian Istiqomah Dalam Perilaku Jujur di Tahun Politik Indonesia

- 2 Februari 2024, 10:45 WIB
3 teks khutbah Jumat tahun baru 2024 terbaik menyambut tahun baru penuh harapan dan doa menjadi lebih baik.
3 teks khutbah Jumat tahun baru 2024 terbaik menyambut tahun baru penuh harapan dan doa menjadi lebih baik. /tangkap layar

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Rasulullah SAW memberikan jawaban singkat, menekankan dua aspek penting: iman dan istikamah, atau berlaku jujur, sebagai fondasi utama agama Islam.

Ajaran Islam, yang melibatkan berbagai aspek, pada dasarnya berakar pada dua prinsip tersebut. Semua rukun iman, rukun Islam, dan ajaran yang luas tidak dapat terwujud tanpa iman dan kejujuran.

Perhatikanlah bahwa tanpa iman, seseorang tidak dapat menjadi Muslim, dan tanpa kejujuran, pelaksanaan ajaran agama tidak mungkin. Kejujuran menjadi kunci untuk menghindari pemutarbalikan kebenaran.

Berkaitan dengan uraian ini, sangat tepat sabda Nabi Muhammad SAW yang sering diulang-ulang: "Takwa itu di sini," sambil menunjuk ke dadanya, yang artinya takwa seseorang terletak dalam hatinya. Ketika ada yang meminta fatwa kepada Nabi, beliau tidak memberikan jawaban panjang lebar, melainkan menyatakan: "istafti qalbak," atau "mintalah fatwa kepada hati dan nuranimu sendiri."

Hadirin, jamaah shalat Jumat, rahimakumullah.

Mari kita jadikan tahun politik ini sebagai panggung untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan, serta mempertahankan sikap jujur terhadap diri sendiri dan sesama di sekitar kita. Ujian dan godaan seharusnya tidak merusak tekad ini. Setiap kita memiliki hak suara yang berharga, dan sangat disayangkan jika kita tidak menggunakan hak tersebut dengan pilihan yang bersumber dari hati nurani.

Semua langkah ini merupakan upaya untuk menghasilkan Pemilu yang bermartabat, berkualitas, dan mengantar kepada pemimpin yang mampu memberikan keadilan serta kesejahteraan kepada rakyatnya.

Oleh karena itu, kita perlu menjadi pemilih yang cerdas, menggunakan akal sehat, dan meneguhkan sikap jujur di tengah godaan dan ujian.

Dengan segala upaya tersebut, langkah selanjutnya adalah bertawakal dan berdoa kepada Allah agar pemimpin bangsa ini dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Jabatan kepemimpinan adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x