Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ * وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)
Jamaah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah Ta’ala.
Sesungguhnya di antara perkara yang paling agung yang dibawa agama Islam terhadap kemanusiaan adalah akhlak yang mulia. Dan inilah salah satu tujuan diutusnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
بُعِثتُ لأُتَمِّمَ صالِحَ الأخْلاقِ
“Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari dalam Adaabul).
Akhlak yang sempurna dan luhur inilah yang menjadi salah satu sebab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mendapatkan pujian dari Allah Ta’ala. Sebuah pujian yang belum pernah Allah Ta’ala berikan kepada makhluk selainnya. Allah Ta’ala berfirman,
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ