Puasa Rajab Dilaksanakan Berapa Hari? Catat Waktu serta Penjelasan Lengkap Berdasarkan Hadits

- 14 Januari 2024, 11:30 WIB
Puasa Rajab Dilaksanakan Berapa Hari? Catat Waktu serta Penjelasan Lengkap Berdasarkan Hadits
Puasa Rajab Dilaksanakan Berapa Hari? Catat Waktu serta Penjelasan Lengkap Berdasarkan Hadits /freepik/

Baca Juga: Jadwal Puasa Rajab 2024, Lengkap Bacaan Niat dan Juga Artinya

Salah satu ulama Mazhab Syafi’i Imam Nawawi berpendapat, hadits mengenai puasa di bulan Rajab bersanad shahih. Keutamaan puasa Rajab disebutnya sama seperti puasa saat bulan suci bagi umat muslim lainnya yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

“Dalam bulan Rajab tidak ada ibadah yang benar-benar dilarang atau diutamakan. Puasa menjadi bernilai karena bentuk ibadah itu sendiri. Dalam Sunah Abu Dawud, Rasulullah SAW telah mengatakan puasa dalam bulan suci umat Islam bernilai salah satunya pada saat Rajab,” tulis Imam Nawawi dalam situs As-Sunnah Foundation of America.

Lantas berapa harikah puasa Rajab dilakukan?

Pada dasarnya, tidak ada dalil yang menjelaskan batasan penentuan mengenai hari apa maupun tanggal dalam pengamalan puasa Rajab. Untuk itu, pengamalan puasa sunah ini ada perbedaan pendapat di kalangan ahli.

Puasa Rajab bisa dilakukan satu hari, tujuh hari, delapan hari, hingga 10 hari atau juga bisa dilakukan selang sehari.

Baca Juga: Memiliki Istri Cerewet Benarkah Pertanda Baik? Inilah Manfaatnya Menurut Al Qur'an

Menurut Abu Muhammad Al Khali dalam Kitab Jami’ush Shagir, puasa bulan Rajab dilakukan selama satu bulan penuh dan dimulai pada awal bulan yakni, tepat pada 1 Rajab atau 13 Januari 2024. Diterjemahkan pendapat ini disandarkan dari riwayat Ibnu Abbas RA yang menyebutkan keutamaan puasa hari pertama Rajab.

“Berpuasa pada hari pertama pada bulan Rajab akan menghapus dosa selama tiga tahun; puasa pada kedua menghapus dosa selama dua tahun; dan puasa pada hari ketiga menghapus dosa selama satu tahun, dan puasa selanjutnya setiap harinya menghapus dosa selama satu tahun,” demikian terjemahan dari Ibnu Abhi Nashir dalam buku Panduan Lengkap Khutbah Sepanjang Masa & Kultum Paling Inspiratif.

Sebaliknya dilansir Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry dalam buku Ritual Bid’ah dalam Setahun, Ibnu Taimiyah dalam Kitab Fath Al Baari mengatakan, tidak ada dasar dari sabda Rasulullah SAW, sahabat, dan para imam mengenai pengkhususan ibadah bulan Rajab dengan berpuasa.

Di samping itu, Umar bin Khattab dalam hadits shahih menyebutkan agar umat Islam tidak menyamakan bulan Rajab dengan bulan Ramadan melalui amalan ibadah sebulan penuh (HR Ahmad).

Halaman:

Editor: Abdul Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x