Yang akhirnya berujung kebaikan yang besar, keluar mata air zamzam sebagai daya tarik bagi manusia lain untuk ikut menetap maka jadilah sekarang sebuah kota yang terkenal yaitu Makkah Al Mukaramah yang dikunjungi jutaan kaum Muslimin yang berziarah kepadanya.
Ketaatan pada perintah Tuhan yang dilakukan Nabi Ibrahim sangat luar biasa, walaupun sesulit apapun dan melibatkan perasaan yang terdalam beliau tetap melaksanakannya.
Seperti halnya ketika Nabi Ibrahim diperintah mengorbankan putra tersayang Ismail beliaupun dengan penuh keyakinan tetap melaksanakannya.
Walaupun akhirnya Allah mengganti kurbannya dengan biri-biri yang besar, tetapi beliau sudah tercatat dalam sejarah sebagai Nabi yang sangat beriman kepada Allah dengan segenap jiwa raganya, mentaati perintah Allah dengan ketaatan yang luar biasa.
Untuk menghormati dan mencontoh ketaatan Nabi Ibrahim kita diperintahkan untuk melaksanakan kurban dengan binatang ternak yang baik dan besar.
Dan tradisi tersebut sampai hari ini dilaksanakan oleh segenap kaum Muslimin seluruh dunia, sebagai suatu simbol ketaatan dan keikhlasan kepada Alloh Tuhan semesta alam.
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ – فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ – اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَر –
“Sesungguhnya kami telah memberi kamu nikmat yang banyak, maka laksanakan sholat kepada Tuhanmu dan berkorbanlah, sesungguhnya orang yang membencimu adalah orang yang terputus”. (Al-Kautsar 1-3)
Ketaatan,keikhlasan dan pengorbanan harus menjadi bagian dari kehidupan kaum Muslimin.
Baca Juga: Kata-kata Mutiara Idhul Adha 2023, Penuh Makna dan Inspirasi