Teks Khutbah Gerhana Matahari Hibrida 2023: Wujud Keagungan Allah SWT Menciptakan Alam Semesta

- 19 April 2023, 13:37 WIB
 Teks Khutbah Gerhana Matahari Hibrida 2023: Wujud Keagungan Allah SWT Menciptakan Alam Semesta.
Teks Khutbah Gerhana Matahari Hibrida 2023: Wujud Keagungan Allah SWT Menciptakan Alam Semesta. /

Banyak pula di antaranya yang berkas cahayanya membutuhkan waktu ratusan ribu tahun, jutaan tahun dan bahkan ratusan juta tahun untuk sampai di Bumi kita, di mata kita, meski melesat dengan kecepatan cahaya.

Demikian pula struktur skala mikro alam semesta yang melingkupi molekul, atom, proton, elektron hingga partikel-partikel ultrarenik lainnya.

Yang semuanya tak bisa kita saksikan meski telah mengerahkan mikroskop-mikroskop dengan pembesaran terkuat yang ditopang teknologi tercanggih pada saat ini. Namun dapat kita rasakan dan manfaatkan gejala-gejala keberadaannya.

Semuanya adalah makhluk Allah dan tak satu pun yang lepas dari Sunnatullah. Inilah makna Allah sebagai Rabbul ‘âlamîn, pemilik sekaligus penguasa dari seluruh keberadaan; al-Khâliqu kulla syaî’, pencipta segala sesuatu. Apapun dan siapapun, baik yang sudah kita ketahui hingga saat ini maupun yang belum.

Allah SWT menciptakan segala sesuatu adalah tak lain sebagai ayat atau tanda akan keberadaan-Nya. Dalam khazanah Islam telah lazim kita dengar tentang istilah ayat qauliyyah dan ayat kauniyyah. Yang pertama merujuk pada ayat-ayat berupa firman Allah dalam wujud Al-Qur'an, sedangkan yang kedua mengacu pada ayat berupa ciptaan Allah SWT secara umum mencakup alam semesta beserta segenap isinya, termasuk diri manusia sendiri.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan:


سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ


Artinya: “Kami (Allah) akan memperlihatkan kepada mereka tanda–tanda (ayat) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri….” (QS Fushshilat: 53)

Peristiwa Gerhana Matahari yang sedang terjadi saat ini, yang sedang kita saksikan saat ini, sesungguhnya juga tak lebih sebagai tanda atau ayat. Kita patut bersyukur mendapat kesempatan melewati momen-momen indah tersebut. Dan kita juga bersyukur pada saat ini memiliki pengetahuan lebih baik dalam Gerhana Matahari. Ilmu falak menunjukkan Gerhana Matahari terjadi akibat kesejajaran Matahari, Bulan dan Bumi dari perspektif tiga dimensi dengan Bulan berada di tengah-tengah keduanya. Kesejajaran itu adalah buah pergerakan Bulan mengelilingi Bumi dan pergerakan Bumi mengelilingi Matahari. Baik Bulan dan Bumi bergerak secara teratur mengikuti Sunnatullah.

Beberapa Gerhana Matahari menjadi penanda peristiwa penting. Gerhana Matahari Cincin 27 Januari 632 M bertepatan dengan wafatnya Ibrahim, putra Rasulullah SAW yang masih bayi. Sebagian orang mengira ada hubungan antara kedua peristiwa itu, sampai Rasulullah SAW menjelaskan gerhana tidaklah berhubungan dengan hidup matinya seseorang. Karena Bulan dan Matahari adalah dua dari sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Gerhana Matahari Total 24 November 569 M nampak di kota suci Makkah dan terjadi berdekatan dengan masa kelahiran Rasulullah SAW. Gerhana Matahari Total 9 Mei 1533 SM bertepatan dengan Nabi Ibrahim AS berada di tanah Palestina. Dan Gerhana Matahari Cincin 30 Oktober 1207 SM, bertepatan dengan puncak penaklukan tanah Palestina oleh pasukan pimpinan Nabi Yusya’.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah