Al-Qur`an surat ke 99, Az-Zalzalah ayat 7 dan 8 yang berbunyi:
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.”
Ramadhan mengajarkan kepada umat manusia (khususnya orang yang beriman), tentang pentingnya membangun sikap jujur di dalam kehidupan.
Terminologi “jujur” menjadi kata kunci di dalam menjalankan perintah puasa.
Berikutnya mari kita simak secuil cerita yang penting bagi kita, yakni peristiwa tentang orang yang ingin memeluk agama Islam.
Orang tersebut menyatakan kepada Nabi SAW bahwa dia mempunyai kebiasaan buruk yang sulit ditinggalkannya, yaitu mencuri.
Orang tersebut menyatakan bahwa di samping keinginannya yang begitu kuat untuk memeluk agama Islam, dia masih merasa kesulitan untuk menghindari kebiasaan mencuri tersebut.
Untuk memecahkan persoalan tersebut, Nabi SAW hanya meminta supaya orang itu berjanji untuk tidak berbohong (an laa takdzib).
Janji untuk tidak berbohong tersebut tampaknya begitu merasuk di hati orang tersebut, sehingga sangat berpengaruh dalam kehidupan orang tersebut.
Tatkala hendak mencuri, dia senantiasa teringat janji yang dibuatnya dengan Nabi SAW.