Jika melihat hadis diatas bahwa seseorang yang berpuasa namun dia tidak niat pada malam hari hingga datangnya waktu subuh maka puasanya tidak sah dan wajib mengganti pada bulan diluar puasa.
Sebenarnya untuk Niat Puasa Ramadhan bisa dilafadzkan dengan bahasa apapun yang penting paham apa yang diucapkan.
Baca Juga: Pelanggaran Kebebasan Beragama Meningkat, Kewibawaan Presiden Dipertanyakan
Akan tetapi dalam artikel ini akan dituliskan lafaz niat puasa secara umum yakni dengan tulisan arab dan latin agar bisa dipahami dengan mudah.
Berikut dibawah ini lafazd niat puasa ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Jika tidak hafal lafal niat puasa bahasa arab cukup dengan menggunakan bahasa sendiri namun makna dan tujuannya sama.
Demikian ulasan tentang niat puasa Ramadhan.***