Menggabung Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Simak Berikut Ini

- 3 Mei 2022, 11:30 WIB
Menggabung Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Simak Berikut Ini.
Menggabung Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Simak Berikut Ini. /Pixabay

Pedoman Tangerang - Idul Fitri 1443 H telah selesai dilaksanakan kemarin.

Setelah melaksanakan ibadah puasa ramadhan sebulan penuh, seluruh umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan ini.

Amalan tersebut adalah puasa syawal, puasa syawal ialah ibadah sunnah.

Apabila seseorang tidak melaksanakan maka tidak mendapatkan dosa ataupun pahala.

Waktu Puasa Syawal adalah selama 6 hari selama bulan Syawal setelah pelaksanaan Idul Fitri.

Baca Juga: Foto Diduga Gatot Nurmantyo Bersama Seorang Wanita di Hotel, Begini Respon Roy Suryo

Tetapi banyak orang yang bertanya, apakah puasa Syawal ini dapat digabung dengan puasa Senin Kamis?

Ini menurut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai hal tersebut.

Dikutip pedomantangerang.pikiran-rakyat.com dari video channel YouTube yang bernama Info Singkat Official yang diunggah pada tanggal 26 Juli 2017.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ada ulama yang memperbolehkan untuk menyatukan puasa sunnah tersebut dalam satu bagian.

Baca Juga: Link Video Chika 20Jt Part 1 dan 2 Diburu, Warganet Ramai Mendownloadnya!

Tetapi ada pula yang memisahkan, karena satu niat untuk satu amalan.

"Tapi ingat, ketika Anda berpindah amalan ke amalan yang lebih tinggi, maka amalan rendah itu akan ikut pahalanya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Seperti misalnya amalan rendah ke yang lebih tinggi.

Amalan rendah tersebut ialah setiap saat dapat dilakukan seperti puasa Senin dan Kamis.

"Begitu Anda puasa Senin Kamis, Anda mendapati puasa Syawal misalnya," sambung Ustadz Adi Hidayat.

Berkaitan dengan puasa Senin Kamis dapat niatkan puasa Syawal.

Maka otomatis puasa Senin Kamis akan dituliskan pahalanya.

"Sebab kebiasaan Anda sudah kerjakan itu (puasa Senin Kamis)," kata Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat memberikan rumus yaitu pindahkan amalan rendah ke yang tinggi.

"Begitu mengerjakan yang tinggi dengan bersamaan maka amalan biasanya yang rendah sudah dituliskan pahalanya," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Jadi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah tersebut tidak perlu menyatukan 2 niat secara bersamaan.

Demikianlah penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah