Pedoman Tangerang – Bulan Ramadhan merupakan bagian dari bulan Sya’ban tahun kedua Hijriyah.
Allah SWT Memerintahkan puasa ramadhan dengan tujuan untuk mencapai predikat insan yang bertaqwa sebagaimana yang tertulis di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1, Hengkangnya Pemain Persebaya: Taise Marukawa dan Bruno Moreira
Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Puasa ramadhan dalam Hadis dijelaskan sebagai salah satu tiang agama:
“Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa ramadhan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Di bulan ramadhan, dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni sebagaimana disebutkan dalam hadis. “Siapa yang puasa ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.
Dan siapa yang bangun malam qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).