Network
Pedoman Tangerang - Sebagai sebuah agama, Islam menganugrahkan perempuan dengan banyak keistimewaan dan kemuliaan. Terlebih, ketika mereka sudah menjadi seorang istri.
Setiap wanita yang sudah menikah maka otomatis akan terikat dengan hak dan kewajiban untuk mentaati segala perintah suami selama itu tidak dilarang agama.
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seorang istri mengerjakan shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.”
Meski demikian, seorang istri perlu waspada dengan tutur bicaranya dengan suami. Karena, ketika salah ucap dan menyakiti hati suami, bisa menjadi dosa terbesar baginya.
Dilansir Pedomantangerang.com dari ceramah Syekh Ali Jaber yang diunggah oleh YouTube Kompilasi Taushiyah pada 30 Desember 2020.
Baca Juga: Vanessa Angel Terlempar dari Mobil, Polisi Sebut Temukan Jenazah Diluar Kendaraan
Syekh Ali Jaber mengatakan, istri tidak boleh memarahi suami bagaimanapun keadaannya. Sekalipun ingin menasehatinya harus dengan adab.
Beliau menyampaikan, "Istri nggak boleh marahin suaminya, meski suami banyak kekurangannya tetap istri dalam posisi lembut dan penuh kasih sayang."
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mewanti-wanti agar istri jangan sampai mencaci maki suami karena itu merupakan perbuatan yang sangat dibenci Allah.
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Joddy Mengendarai Mobil Vanessa Angel dalam Kecepatan Tinggi
Istri dituntut untuk lebih cerdas mengontrol emosinya. Sekalipun dia berada dalam posisi yang benar.
"Mencaci maki suami dosa, harus bertaubat kepada Allah SWT," tutur Syekh Ali Jaber.
"Kadang-kadang ada istri suka emosi suka marah. Ini masalah, malah ada ancaman dalam sebuah hadits, akan dilaknat malaikat sepanjang malam sampai suaminya ridha," sambungnya.
Baca Juga: Video Sebelum Kecelakaan Vanessa Angel Trending Twitter, Begini Tanggapan Roy Suryo
Syekh Ali Jaber juga menyarankan ketika pasangan suami-istri dihadapkan dengan polemik rumah tangga, hendaknya salah satu dari mereka mengalah.
Jangan saling menuntut dan mempertahankan ego masing-masing, disamping tidak akan menyelesaikan masalah juga bakal mendapat dosa dari hubungan yang tidak harmonis tersebut.***
