Apakah Boleh Ahli Maksiat Menjadi Imam Sholat: Ustad Adi Hidayat Menjawab

- 4 Agustus 2021, 13:00 WIB
Ustad Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat memberikan tips doa lulus tes CPNS
Ustad Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat memberikan tips doa lulus tes CPNS / Tangkap layar dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Pedoman Tangerang - Selama ini asumsi orang-orang ahli maksiat (minum khamr, pezinah, berjudi, narkoba dll) tidak diperbolehkan memimpin sholat.

Kali ini ustad Adi Hidayat ditanya oleh seorang jemaah bagaimana hukum sholat dipimpin oleh ahli maksiat.

Apakah boleh si ahli maksiat menjadi imam sholat menurut ustad Adi Hidayat?

Baca Juga: Tanggapan Soal Ucapan Menag untuk Umat Baha'i : Buya Yahya Menjawab

Ustad Adi Hidayat menjawab :

Orang yang fasiq atau pelaku dosa besar hukumnya tetap sah menjadi imam hanya saja makruh baginya menjadi imam. Makruh artinya tidak dianjurkan, artinya lebih baik tidak menjadi imam dan tidak dijadikan imam, namun tetap sah shalatnya. Kalau memungkinkan, petugas masjid atau musholla terkait mencari gantinya. Adapun jamaah yang bermakmum padanya tetap sah dan mendapat fadhilah shalat berjamaah.

Lalu ia sampaikan Imam Syafi'i dalam Al-Umm 1/ 295 menyatakan:

وكذلك أكره إمامة الفاسق، والمظهر البدع. ومن صلى خلف واحد منهم أجزأته صلاته، ولم تكن عليه إعادة، إذا أقام الصلاة

Artinya: Makruh imamnya orang fasiq dan pelaku bid'ah yang ditampakkan. Orang yang bermakmum pada mereka hukumnya sah shalatnya dan tidak perlu mengulangi lagi.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Al umm


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah