Mengucap Istighfar dapat Membersihkan Jiwa Terungkap dalam Al-Qur'an dan Sains

- 11 Juni 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi istighfar
Ilustrasi istighfar /Pixabay.

Pedoman Tangerang - Mengucap istigfar merupakan salah satu bentuk kepasrahan seorang Muslim.

Ini sekaligus mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala ketika sedang terjadi sesuatu dalam diri, termasuk saat jiwa merasa tidak tenang.

Mengucuap istighfar ternyata bisa membuat hati lebih tenang dan sebagai pengingat agar kita selalu berserah diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala," kata KH Ahmad Bustomi pimpinan Ponpes Dzunnuraini, saat dimintai keterangan Pedoman Tangerang Jumat 11 Mei 2021.

Baca Juga: Syarat dan Protokol yang Harus Diterapkan Ibadah Haji 1442 Hijriah

Ternyata Alquran dan sains telah menerangkan bahwa istighfar dapat menyembuhkan komplikasi jiwa manusia.

Hal ini juga dibuktikan dalam penelitian oleh para ilmuan.

Seperti dikutip dari buku 'Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah' karya Dr Nadiah Thayyarah, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Ali Imran yang artinya :

Artinya: "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?" (QS Ali Imran: 135).

Baca Juga: Panduan dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan Saat Pandemi

Sementara para ahli jiwa mengatakan orang-orang yang menderita komplikasi kejiwaan biasanya diakibatkan tekanan batin sejak anak-anak, atau akibat peristiwa traumatik yang mereka alami.

Oleh karena itu, dalam ilmu psikologi modern seperti dikutip dalam buku 'Filsafat Jiwa' Karya Dr Cipta Bakti Gama, ia terangkan sangat sesuai dengan hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, yakni tentang istighfar dan faedahnya dalam menghilangkan tekanan jiwa manusia.

Hal ini merupakan mukjizat nabawi di bidang ilmu kejiwaan.

Baca Juga: Warga Banten Dihebohkan dengan Munculnya Makam Waliyullah

Saat seseorang mengakui kesalahan dan dosanya lalu memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan sungguh-sungguh, maka perbuatan itu akan menimbulkan ketenangan batin, sehingga tidak lagi merasa bersalah dan berdosa.

Wallahu a'lam bishawab.***

Editor: Alfin Pulungan

Sumber: Filsafat Jiwa Buku Pintar Sains Dalam Alquran Mengerti Mukjizat Ilmiah Fir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah