Teks Khutbah Jumat, 19 April 2024 : Evaluasi Diri Setelah Puasa Di Bulan Ramadan

19 April 2024, 09:10 WIB
teks Khutbah Jumat PDF terbaru 15 Maret 2024 tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan /pexels.com

Pedoman Tangerang - Teks Khutbah Jumat, 19 April 2024 : Evaluasi Diri Setelah Puasa Di Bulan Ramadan.

Khutbah I

الحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقُّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُونَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيْدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ أوْصِي نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي القُرْآنِ الكَرِيمَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمً

Hadirin Ma'asyiral Muslimin yang dirahmati Allah SWT.

Mari kita memulai Salat Jumat kali ini dengan bersama-sama mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT.

Yang selalu memberikan berbagai kenikmatan yang melimpah dan tak terhingga, termasuk nikmat Islam, iman, ihsan, serta kesempatan untuk hidup panjang dan sehat, sehingga kita masih dapat bertemu dengan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 2024 : Menjaga Ukhuwah Di Hari Yang Fitri

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang terus memberikan nikmat, hidayah, dan inayah kepada kita semua, memungkinkan kita untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan semangat dan istiqamah. Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan pengikutnya.

Melalui mimbar ini, khatib mengajak dirinya sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang hadir pada sholat Jumat ini untuk tetap istiqamah dalam beribadah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta menjauhi segala larangan-Nya. Karena, ketakwaan adalah bekal terbaik yang dapat kita bawa menuju akhirat.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Baca Juga: Jadwal Lengkap Acara Net TV 19 April 2024

Baca Juga: Teks Khutbah Jum’at: Menjaga Amal Saleh di Bulan Syawal

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat 12 April 2024: Menjaga Spirit Keimanan di Bulan Syawal

Saat ini kita telah mencapai penghujung bulan Ramadhan, yang menandakan bahwa bulan penuh berkah dan ampunan ini akan segera berakhir, entah apakah kita akan menyambutnya kembali di tahun berikutnya atau kematian telah mendahului kita.

Oleh karena itu, mari kita berhenti sejenak untuk mengevaluasi ibadah-ibadah kita selama bulan Ramadhan ini. Sudahkah kita melaksanakan ibadah dengan benar, mulai dari puasa, sholat, zakat, dan yang lainnya?

Pada dasarnya, kita semua diwajibkan oleh Allah SWT untuk berpuasa selama satu bulan bukan dengan tujuan lapar, dahaga, dan merasakan kesukaran. Namun, di balik semua itu terdapat hikmah yang sangat banyak.

Hikmah yang pertama yaitu agar dengan berpuasa kita semua bisa menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah SWT. Sebagaimana tujuan pokok diwajibkannya puasa kepada orang-orang yang beriman yaitu agar mereka bisa menjadi hamba yang bertakwa. Hal ini sebagaimana telah ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran, Dia berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Ayat di atas menunjukkan nilai luhur puasa sebagai mediator untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Dengan berpuasa, seseorang berkomitmen untuk meningkatkan ketakwaannya, mematuhi perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya.

Dari tujuan tersebut, mari kita evaluasi kembali ibadah puasa kita. Apakah puasa telah membuat kita menjadi hamba yang benar-benar bertakwa kepada-Nya? Apakah puasa telah memotivasi kita untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada-Nya? Ataukah ibadah puasa kita tidak berdampak pada diri kita sama sekali?

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah dengan melihat semangat dan konsistensi kita dalam beribadah setelah bulan Ramadhan.

Begitu juga dengan puasa. Jika puasa yang kita lakukan selama ini tidak bisa meningkatkan imunitas ketakwaan kepada Allah, menunjukkan bahwa puasa ada yang kita jalani selama satu bulan ini ada salah, ada yang kurang baik, dan ada penghalang yang membuatnya tidak bisa meningkatkan ketakwaan.

Salah satu perbuatan yang bisa merusak terhadap ibadah puasa adalah dengan berbohong, berkata kotor, dan membicarakan keburukan orang lain.

sebagaimana yang ditegaskan oleh Nabi Muhammad dalam salah satu haditsnya, yaitu:

الصَّوْمُ جُنَّةٌ مَا لَمْ يَخْرِقُهَا . بِمَ يُخْرِقُهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكَذَبٍ أَوْ بِسَبَابٍ أَوْ بِغِيْبَةٍ أَوْ نَمِيمَةٍ

Artinya: "Puasa adalah benteng, selama engkau tidak membakarnya. Para sahabat bertanya, dengan apa bisa membakarnya, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: dengan berbohong, berkata kotor, membicarakan keburukan orang lain, dan adu domba." (HR An-Nasa'i).

Berdasarkan hadits di atas, mari kita refleksikan kembali apakah kita telah meninggalkan perilaku-perilaku yang dapat merusak pahala puasa selama bulan Ramadhan.

Jika sudah, mari kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita pertolongan untuk tidak terjerumus ke dalamnya. Namun, jika belum, maka tidak mengherankan jika puasa tidak memberikan dampak positif bagi kita.

Baca Juga: Indah Dan Mempesona, Destinasi Sukabumi Dengan Suasana Sakura Jepang

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Kuliner Ramadan yang Wajib Dikunjungi

Khutbah II

الحَمْدُ للهِ الَّذِي تَتِمُ الصَّالِحَاتِ, وَأَشْهَدُ أَنْ لا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ! أَوْصِى نَفْسِي وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُونَ إِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيمًا ، تَنْبِيْهَا لَنَا وَتَعْلِيمًا ، وَتَشْرِيفًا لِنَبِيْهِ وَتَعْلِيمًا "إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلَّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِي الحَاجَاتِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِنَ البَرَضِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيْءِ الْأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِي الْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوتِ وَاعْتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيَّ الَّذِي لاَ يَمُوْتُ اللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذَا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرِّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلَاءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ ة المُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُnt

Untuk mendapatkan Informasi Lainnya Dari Pedoman Tangerang kamu bisa klik Dibawah ini.***

 

Editor: Abdul Majid

Tags

Terkini

Terpopuler