Buya Yahya Bolehkan Cangkok Jantung Babi ke Manusia, Tapi Syaratnya.....

18 Januari 2022, 12:45 WIB
Buya Yahya beri penjelasan soal cangkok jantung babi /Tangkap layar YouTube/Al-Bahjah TV

Pedoman Tangerang - Seorang dokter Muslim, Mohammad Mohiuddin sukses mencangkokan jantung babi ke dalam tubuh seseorang.

Cangkok jantung tersebut dilakukan kepada seorang pria bernama David Bannet (57) asal Amerika Serikat (AS).

Namun alih-alih gembira atas kemajuan ilmu pengetahuan tersebut, banyak warganet khususnya yang beragama Islam menyayangkan praktik tersebut.

Baca Juga: Ashanty Negatif Covid-19, Ini Dia Rencananya Usai Dikarantina

Hal ini disebabkan karena Islam mengharamkan daging babi.

Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap praktik ini? Ini kata Buya Yahya.

Dalam video ceramah Buya Yahya yang ditayangkan dalam channel YouTube officialnya mengatakan bahwa cangkok jantung babi ke manusia terjadi karena ada pihak yang merasa sakit dan ini harus digarisbawahi.

Baca Juga: Fakta Video Belatung 2 Menit 23 Detik, Begini Penjelasan Para Ahli

Buya Yahya mengatakan bahwa jika penerima jantung babi karena masalah kesehatan atau jantung aslinya sudah rusak maka hal ini dibolehkan.

"Dalam kasus pengobatan, kalau memang sudah tidak ada lagi dari sesuatu yang suci, misalnya dari jantung kambing yang sudah disembelih, kalau selagi tidak ada dari binatang-binatang yang suci maka bisa saja dan tidak ada masalah," kata Ulama asal Cirebon tersebut.

Dalam fiqih Islam dikenal istilah kedaruratan, jadi menurut Buya Yahya, jika hal itu darurat dan bermanfaat untuk menolong kehidupan seseorang maka boleh saja praktik cangkok jantung babi dilakukan.

Baca Juga: Film Upin Ipin Ternyata Diangkat Dari Kenyataan Tragis, Begini Kisahnya

"Ini adalah orang yang darurat. Kalau memang betul menurut ilmunya, ahlinya, pakarnya, seorang dokter mengatakan bahwa jantung babi ini bermanfaat untuk dicangkokkan kepada jantung manusia yang harus dengan cara itu nggak perlu diperdebatkan, ya itu boleh," sambungnya.

Buya Yahya mengatakan bahwa hewan babi adalah hewan najis yang diharamkan untuk dimakan oleh umat Islam.

Namun dalam konteks transplantasi organ tubuh untuk dunia medis, Buya Yahya memberi catatan, selama tak ada hewan suci yang bisa dimanfaatkan organnya, maka yang najis dibolehkan.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Fakta Lydia di Dunia Nyata, Istri Ricky Zainal Sosok Dikaitkan dalam Layangan Putus

Bukan hanya itu Buya Yahya justru mendukung kemajuan ilmu pengetahuan kalau itu bermanfaat untuk kehidupan manusia.

"Mana ada orang pesta cangkok jantung, semua karena sakit. Kalau ada kemajuan seperti ini ya tolong didukung karena ini kemaslahatan manusia, kebaikan manusia, nggak ada masalah nggak perlu diperdebatkan," papar beliau.***

Editor: R. Adi Surya

Tags

Terkini

Terpopuler