Ia dan warga lainnya yang juga didapuk menjadi pemeran hantu harus stay di bus ber-AC sebelum mendapat giliran syuting.
Subardo juga mengaku kasihan kepada figuran lain yang mendapat make-up setengah wajah. Meski nominal bayarannya sama, tapi prosesnya lebih sulit.
Perjuangan Subardo menjadi hantu tidak berhenti sampai di situ. Saat syuting, ia tidak boleh mengedipkan mata apalagi memejamkannya.
Jika hal itu dilakukan, maka syuting harus diulang. Termasuk saat ada gerakan kecil di luar arahan, pengambilan gambar diambil kembali.***