Kisah Pilu Pemeran Hantu KKN di Desa Penari, Dibayar Rp75 Ribu hingga Tak Boleh Kedipkan Mata

- 19 Mei 2022, 06:10 WIB
Kolase foto Subardo dan pemeran hantu nenek dalam film KKN di Desa Penari.
Kolase foto Subardo dan pemeran hantu nenek dalam film KKN di Desa Penari. /Foto: Diolah dari Google

Baca Juga: Punya Elektabilitas Bagus, Ganjar dan Ridwan Justru Berpeluang Kecil Jadi Capres

Subardo pun melanjutkan cerita pengalaman syutingnya sebagai hantu di film KKN di Desa Penari. Ia mengaku harus melewati proses persiapan yang melelahkan.

Bagaimana tidak, dengan durasi kemunculan yang sebentar di depan layar, Subardo mengatakan harus siaga 24 jam untuk mempertahankan make-up wajahnya karena tak boleh dihapus.

Ia dan warga lainnya yang juga didapuk menjadi pemeran hantu harus stay di bus ber-AC sebelum mendapat giliran syuting.

Subardo juga mengaku kasihan kepada figuran lain yang mendapat make-up setengah wajah. Meski nominal bayarannya sama, tapi prosesnya lebih sulit.

Baca Juga: Waduh! Tak Cuma Ditolak Singapura, UAS Ternyata Pernah Masuk Daftar Teroris oleh Timor Leste

"Ketika menunggu giliran syuting, saya dan puluhan orang lainnya harus berada di dalam bus dengan AC tetap hidup. Kasihan yang make up-nya separuh wajah, honornya sama tapi lebih susah," tutur Subardo.

Perjuangan tak berhenti di situ, Subardo mengatakan kalau peran sebagai hantu dalam film KKN di Desa Penari mengharuskannya untuk membuka mata tanpa boleh berkedip selama proses syuting.

Jika tidak demikian, maka syuting harus diulang. Pun saat ada gerakan kecil di luar arahan, pengambilan gambar harus diambil kembali.

"Bayangkan mata tak boleh berkedip dalam waktu yang lama. Kami dibayar Rp75 ribu sekali pengambilan gambar," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x