Pedoman Tangerang - Kasus pengeroyokan yang membuat Pegiat Media Sosial Ade Armando babak belur dihajar massa menyita perhatian banyak pihak.
Baru-baru politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan komentar soal pengeroyokan yang dialami Ade Armando.
Dalam cuitan twitternya Andi Arief mengatakan kejadian yang dialami Ade Armando adalah salah Presiden. Karena membiarkan kebencian dan perseteruan warganya.
"Membiarkan kebencian terlalu lama, yang salah siapa? Presiden yang salah, menikmati perseteruan warganya," twit Andi Arief.
Baca Juga: Sosok yang Diduga Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa Saat Aksi 11 April 2022
Andi juga menyinggung aparat yang tebang pilih dalam penegakan hukum.
"Akibatnya aparat hukum tebang pilih. Ujungnya penganiayaan hari ini. Gambaran dua kebencian yang memuncak," lanjutnya.
Andi pun mengatakan memori publik setiap hari mendapat asupan kebencian, dirinya khawatir sehabis ini Denny Siregar dan Ruhut Sitompul.
"Terus terang, saya menghawatirkan setelah ini Deny Siregar dan Ruhut sitompul," imbuhnya.
Dirinya meminta agar para pemimpin berbuat sesuatu agar tak terjadi kembali.
"Para pemimpin berbuatlah sesuatu, agar ada upaya penghentian," tandasnya.
Sebagaimana diketahui saat aksi BEM Seluruh Indonesia 11 April 2022, Ade Armando babak belur dianiaya oknum saat menghadiri demonstrasi didepan gedung DPR RI.
Dalam kejadian tersebut Ade Armando mengalami luka cukup parah bahkan celana yang ia kenakan diluciti oleh oknum massa demonstrasi.***