Pedoman Tangerang – Walaupun Series nya sudah selesai ditayangkan pada hari Sabtu, 23 Januari 2022, ternyata Series Layangan Putus yang terkenal dengan jargon “it’s my dream” ini masih saja menjadi viral.
Berdasarkan pakar perfilman Universitas Airlangga (Unair), Liestianingsih Dwi Dayanti yang dikutip dari Laman Unair pada hari Senin, 31 Januari 2022, ternyata tiga hal ini yang membuat Series yang diangkat dari kisah nyata Mommy ASF dari tahun 2019 ini menjadi viral:
Baca Juga: Tak Sama! Inilah Perbedaan Kisah Layangan Putus Versi Novel dan We TV
1. Penggarapan yang Serius
Lies menceritakan bahwa penggarapan yang dilakukan oleh MD Entertainment untuk series ini dilakukan dengan sangat serius. Baik dari segi performa dari produser, sutradara, penulis, hingga para artis yang memerankan dengan penuh penjiwaan.
2. Memainkan Emosi Penonton
Tidak seperti sinetron pada umumnya, Lies mengatakan bahwa pembawaan cerita yang dilakukan MD Entertainment dalam film Layangan Putus ini telah memainkan emosi penonton dengan sangat elegan.
Di series ini tidak ada dialog yang menggunakan kata-kata kasar dan konflik yang diangkat adalah konflik yang umum di dalam sinetron. Namun MD Entertainment mampu membuat para penonton menjadi emosi.
Baca Juga: Sosok Diduga Aris Layangan Putus, Ricky Zainal Tinggalkan Mommy ASF Demi Menjaga Hijrah Lola Diara