Pedoman Tangerang - Series Layangan Putus pada akhir-akhir ini mulai mencuat ke publik.
Sudah banyak masyarakat berantusias dengan tayangan yang diperankan oleh beberapa artis kenamaan Indonesia.
Sebut saja nama seperti Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine yang bermain di dalam series ini.
Baca Juga: Nike Tangguhkan Kontrak Sponsor Dengan Mason Greenwood
Layanan streaming WeTv selaku pemegang hak siar series ini mengungkapkan jika dari penayangan ini dapat memperoleh keuntungan yang tidak sedikit.
Bahkan karena kepopulerannya ini, Series Layangan Putus mulai direncanakan untuk dirilis ulang serta disiarkan melalui stasiun televisi nasional RCTI.
Namun patut disayangkan angka pembajakan series ini cukup tinggi, khususnya di media sosial Telegram.
Pada hari Senin, 31 Januari 2022, Head Country WeTV dan Iflix Indonesia, Lesley Simpson angkat bicara.
Dia mengungkapkan akan mempertimbangkan segala aspek yang akan terjadi jika Series Layangan Putus jadi disiarkan di RCTI.
Angka pembajakan yang masih cukup tinggi menjadi alasan untuk menunda penayangan series ini di televisi nasional.
Baca Juga: Layangan Putus Telah Menjadi Series WeTV yang Paling Banyak Dibajak
Lesley juga berpesan kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) agar bertindak tegas kepada seluruh pelaku yang melakukan pembajakan karya seni.
Bahkan bila perlu, Kominfo disarankan untuk memblokir kembali kehadiran Telegram di Indonesia.
Karena menurutnya, pihak Telegram kurang tegas terhadap praktik pembajakan yang sangat marak di Indonesia.
Tindakan ini juga dirasa tidak sehat pada kalangan industri pertelevisian Indonesia.
Nantinya jika usulan ini ditindaklanjuti oleh pemerintah, maka penayangan perdana series Layangan Putus di RCTI akan mungkin terlaksana kedepannya.***