Asal Usul Danau Toba, yang Menjadi Ikon Google Doodle Hari Ini 31 Agustus 2023

31 Agustus 2023, 10:18 WIB
Ilustrasi pemandangan Danau Toba yang jadi Google Doodle hari ini /Google

Pedoman Tangerang - Google doodle hari ini, Kamis 31 Agustus 2023, menampilkan ilustrasi menawan Danau Toba terletak di Sumatera Utara ketika laman utama pencarian Google dibuka.

"Google doodle hari ini merayakan tahun ke-4 Danau Toba diakui sebagai UNESCO Global Geopark pada 31 Agustus 2020 lalu," tulis Google dalam situsnya.

Namun tahukah Anda asal usul sejarah Danau Toba yang dijadikan ikon google doodle hari ini, Kamis 31 Agustus 2023.

Baca Juga: Masa Jabatan Khofifah Bakal Habis, Ini 3 Sosok Calon Pengganti Gubernur Jawa Timur

Asal usul Danau Toba

Pesona Danau Toba yang menjadi destinasi wisata populer di Indonesia /bpbd.sumutprov.go.id

Danau Toba memiliki cerita rakyat tentang asal usulnya. Awal mula kisahnya yakni seorang petani muda bernama Toba.

Toba, seorang petani yang rajin menghabiskan waktu di sawah, kerap menikmati momen memancing ikan baik untuk santapan pribadi maupun untuk dijual.

Pada suatu hari, ia berangkat memancing dan berhasil menangkap ikan mas berukuran luar biasa. Dengan bangga, Toba pun mengakhiri kegiatan memancingnya dan pulang ke rumah.

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Makna Bendera Merah Putih, yang Dikibarkan HUT RI 17 Agustus 2023

Setibanya di rumah, Toba sangat kagum melihat transformasi menakjubkan ikan mas yang tadinya akan dia potong dan bersihkan, berubah menjadi seorang wanita cantik yang memukau.

Wanita tersebut kemudian mengungkapkan kepada Toba bahwa dia adalah seorang putri yang telah terkena kutukan.

Putri itu mengucapkan rasa terima kasih kepada Toba atas pembebasannya dari kutukan tersebut. Dengan senang hati, dia sepakat untuk menjadi istri Toba, asalkan rahasia identitasnya tetap terjaga dan tidak diungkapkan kepada siapapun.

Kemudian, mereka menikah dan diberkati dengan seorang putra yang diberi nama Samosir.

Baca Juga: Apa Itu Malam Satu Suro? Ini Sejarah dan Asal Usulnya

Si anak tumbuh dengan penuh energi dan sedikit kelincahan. Namun, ia enggan membantu ayahnya yang sibuk di ladang.

Bahkan ketika diminta untuk mengantar bekal kepada ayahnya, Samosir sering menolak.

Selain itu, nafsu makannya yang tinggi membuat Toba harus bekerja lebih keras untuk memenuhi keinginan makan anaknya. Bahkan, sering kali jatah makanan keluarga habis dihabiskan oleh Samosir.

Pada suatu hari, Samosir akhirnya dipinta ibunya untuk mengantarkan bekal kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang.

Meskipun awalnya menolak, Samosir akhirnya bersedia setelah mendapat paksaan dari sang ibu.

Ketika tiba di ladang, wajah Samosir tampak cemberut. Selama perjalanan, ia merasa sangat lapar dan berhenti sejenak, tergoda untuk menyantap sebagian bekal ayahnya.

Namun, yang semula hanya akan memakan sedikit akhirnya berubah menjadi sedikit yang tersisa. Dengan bekal yang hampir habis, Samosir melanjutkan perjalanan menuju ladang.

Tiba di ladang, Samosir membawa bekal yang membuat Toba, sang ayah, sangat senang karena lapar setelah bekerja sejak pagi. Namun, kegembiraan Toba berubah menjadi kekecewaan saat melihat bekal yang sudah tersisa.

Dengan raut wajah kesal, Toba bertanya, "Mengapa makananku tinggal sedikit?"

Samosir dengan polos menjawab, "Tadi di perjalanan aku merasa sangat lapar, jadi aku makan dan minum sedikit dari bekal ayah. Tapi aku masih menyisakan sedikit untuk ayah."

Toba merespons, "Anak tidak tahu berterima kasih."

Kemarahan Toba semakin meningkat dan tidak terbendung, hingga akhirnya ia menyumpat kasar, "Dasar anak keturunan ikan!"

Terkejut dan sedih, Samosir berlari pulang ke rumah sambil menangis. Begitu tiba di rumah, ia menceritakan kejadian ini kepada ibunya.

Mendengar kisah Samosir, hati ibu penuh duka dan air mata mengalir.

Keyakinannya goyah karena sang suami melanggar janji untuk tidak menyebutkan latar belakangnya yang berhubungan dengan ikan.

Lalu, sang ibu berdiri, meraih tangan Samosir, dan dalam sekejap mereka menghilang.

Keajaiban bermula dari jejak kaki mereka, air deras mengalir, desa-desa terendam, dan terbentuklah Danau Toba. Pulau kecil di tengahnya dinamai Samosir, sebagai pengingat bagi generasi mendatang.

Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***

 

Editor: Bustamil Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler