Syekh Siti Jenar, Wali Allah Yang Berasal dari Seekor Cacing?

- 15 Juli 2022, 09:30 WIB
Cuplikan film Syekh Siti Jenar
Cuplikan film Syekh Siti Jenar /Tangkap layar Youtube Padepokan Sugaluh

Lemah Abang berarti tanah merah (lemah= tanah, abang= merah)

Namun hal ini dibantah oleh beberapa ahli termasuk Hadisuwarno. Ia mengatakan bahwa tafsiran cacing adalah rakyat jelata, bukan cacing secara harfiah.

“Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing Dhusun Lemahban,” tuturnya. Maknanya, "Syekh Siti Jenar sebenarnya adalah seorang manusia (rakyat jelata) yang rumahnya di Dusun Lemahbang".

Dengan demikian beberapa anggapan yang mengatakan bahwa Syekh Siti Jenar adalah jelmaan cacing, isu itu hanya fitnah semata yang ingin menjatuhkan nama Syekh Siti Jenar.

Sebab pada masa itu Siti Jenar adalah simbol pemberontakan terhadap Kesultanan Demak.

Ia dan muridnya, Ki Ageng Kebo Kenongo di wilayah Pengging, tak mau taat dengan kepemimpinan Raden Patah dan Walisongo.

Mereka menyebarkan aliran agama sesuai dengan penafsiran mereka dan mendapat banyak pengikut.

Ini yang membuat Raden Patah Marah dan memerintahkan agar Syekh Siti Jenar dan muridnya, Ki Ageng Kebo Kenongo dihukum pancung.***

 

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x