Network
Pedoman Tangerang - Viral video TikTok durasi singkat yang sudah ditonton lebih dari 281 ribu kali. Video yang menampilkan perjuangan keras dua siswa SD saat berangkat sekolah.
Mengenakan seragam SD lengkap dengan sepatu serta tas berisi peralatan sekolah, dua bocah tersebut memberanikan diri untuk berjalan jauh. Diketahui, dua siswa tersebut berasal dari Desa Tapong, Tellu Limpoe, Bone, Sulawesi Selatan.
Demi menimba ilmu, kedua bocah tangguh tersebut harus berjam-jam menempuh perjalanan.
Baca Juga: Link Live Streaming: 'Trofeo Ronaldinho' Antara Rans Nusantara FC, Arema FC dan Persik Kediri
Membelah hutan belantara hingga menerjang arus sungai. Hal itu mereka lakoni sebelum matahari terbit setiap harinya.
Tak jarang, ada bahaya yang siap mengintai. Berikut ulasan lengkapnya.
Beberapa waktu lalu, pemilik akun TikTok mengungkap hal tak terduga yang membuat banyak warganet merasa miris sekaligus terharu.
"Perjuangan anak SD di pelosok Bone," demikian dikutip dari keterangan video.
Setiap harinya, dua siswa dan siswi tangguh itu rela berangkat lebih awal dari anak-anak pada umumnya. Jika para siswa biasanya berangkat sekolah usai jam 06.00 pagi, hal itu tak berlaku demikian bagi mereka.
Keduanya justru telah siap sebelum fajar menyingsing. Tatkala anak-anak lain masih terlelap, dua siswa dan siswi SD tersebut telah memulai perjalanan.
Diketahui, keduanya menempuh perjalanan mulai pukul 03.00 dini hari. Kendati lebih awal, keduanya justru bakal tiba di sekolah pada pukul 8 pagi.
Dikutip tim Pedoman Tangerang dari akun TikTok @pramonoagung23.
"Berangkat jam 3 subuh sampai di sekolah jam 8 pagi," demikian keterangan sang pemilik akun.
Bukan hanya itu saja, medan perjalanan turut menjadi salah satu tantangan di depan mata.
Di usianya yang masih belia, kedua siswa tersebut harus rela membelah hutan belantara dan sejumlah area persawahan luas.
Bahkan, 6 sungai turut dilewati. Sadar ada bahaya yang bakal mengancam, keduanya pun selalu berbekal senjata tajam ke sekolah.
Dengan sebilah parang, mereka menyusuri tanjakan hingga semak-semak. Tak jarang keduanya menemui ular piton liar yang berhabitat di area hutan belantara tersebut.
"Melewati hutan belantara, 6 sungai, dan persawahan. Mereka selalu bawa parang ke sekolah. Biasa di perjalanan mendapat ular piton," demikian diungkap sang pemilik akun.
Meski melewati perjuangan panjang, namun kedua siswa SD dengan hati besar itu turut memiliki impian selayaknya anak-anak lainnya.
Kelak di kemudian hari, keduanya bercita-cita untuk mengabdi pada negeri, menjadi guru serta polisi.
Mengetahui realita hidup kedua bocah tersebut. Tak sedikit yang lantas memanjatkan doa bagi kehidupan kedua bocah tersebut kelak di masa mendatang.
"Semoga 10 tahun ke depan kamu viral kembali udah jadi polisi dan guru yah dek," doa dari akun @Rusdi
"Jujur pas liat video ini air mataku keluar. Semoga kelak adek-adek ini berhasil meraih cita-citanya," doa akun @bungakbar
"Semangat dek jangan putus asa, kejar lah terus cita-citamu sampai jadi kenyataan. Kami di sini hanya bisa bantu dengan doa adik-adikku sayang," doa akun @VeronicaLeong
"InsyaAllah setiap langkahmu akan menuju kesuksesanmu semangat dek," doa akun @user5559057803178
"Ya Allah, semoga kelak dia menjadi orang yang sukses," doa akun @Mutmainna.***
