Pedoman Tangerang - Maimoen Zubair atau lebih akrab disebut Mbah Moen adalah salah satu ulama kharismatik di Indonesia, disamping terdapat nama kyai dan habib seperti Abuya Muhtadi,Musthofa Bisri dan Habib Lutfi bin Yahya.
Peran mbah Maimoen Zubair dalam mendakwahkan ajaran agama Islam tidak usah diragukan lagi, beliau juga merupakan pengasuh pondok pesantren Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah.
Baca Juga: Pesan Presiden Jokowi di Peringatan Hari Sumpah Pemuda : Waktunya yang Muda Memimpin
Di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, mbah Maimoen dengan tekun dan istiqomah mengajarkan dan mengimami sholat jama’ah ribuan santrinya.
Tatkala bulan puasa datang, tidak sedikit ribuan santri se-Jawa dan Madura berduyun-duyun ikut serta mengaji dengan mbah Moen guna mencari ilmu dan mengais berkah dari mbah Moen.
Tepat dihari ini, 28 Oktober tahun 1928 lalu mbah Maimoen Zubair lahir.
Baca Juga: Pemilik Anjing Canon di Aceh Akhirnya Unggah Video Permintaan Maaf
Lalu bagaimana kisah dibalik kelahiran mbah Maimoen Zubair? Simak kisahnya di bawah ini.
Satu waktu Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU) kyai Hasyim Asy’ari merasa sedih lantaran menantu yang dicintai telah berpulang ke rahmatullah lebih awal, kyai Ma’shum Ali. Dengan meninggalnya menantunya tersebut, otomatis putri dari kyai Hasyim Asy’ari nyai Khairiyah, menjadi seorang diri tanpa suami.