CERPEN MINGGU: Medsos Killer

- 5 September 2021, 10:03 WIB
/

Ellsya membuka pintu balkon kamar. Berjalan keluar sambil membawa gawai dan cemilan kripik kentang yang baru dibeli saat pulang kerja. Tidak lupa, dia selalu menyeret kursi kayu untuk duduk di balkon. Di sini dia dapat melihat pekatnya langit dan hiruk-pikuk masyarakat kota metropolitan di kala malam.

Kota ini memang tidak mengenal kata “istirahat”, yang ada hanya berhenti sejenak demi mengisi energi untuk dihabiskan kembali saat bekerja, sama seperti ocehan para netizen yang tidak mengenal lelah mem-bully orang sampai kuota internet mereka habis dan akan Kembali saat sudah Ellsya sekarang duduk di balkon, memandang panorama dunia luar.

Tetapi tetap saja pandangannya teralihkan oleh puluhan notifikasi dari berbagai sosial media yang berdatangan. dia mencoba membuka Facebook terlebih dahulu, dalam postingan tadi banyak komen dan emoticon react tertawa menanggapi postingan tadi. Kebanyakan dari mereka berkomentar seputar ke-lebay-annya dan mengejek tampilan fisiknya atau yang akrab dengan istilah ‘body shaming’. Melihat hal itu dia mencoba membalas berbagai komen negatif sebagai pembelaan. Namun, Ellysa tetap tidak sanggup meladeni semua komen netizen. Gerah akan itu semua, dia terpaksa menutup kolom komen pada postingannya.

Apa yang salah dariku, ya?” batin Ellsya.

Dia kembali menatap jagat langit yang bertabur bintang. Langit seperti memanggil Ellsya untuk bermain bersama bintang. Selain kedua orang tua yang sudah lama meninggalkannya, langit malam yang luas nan tenang adalah teman sanggup mendengar semua curhatan apa adanya. Baginya malam adalah sahabat terbaik sekaligus pendengar setia di kala air mata tak sanggup dibendung lagi. Ellsya suka malam hari.

Ellsya kembali membuka ponselnya. Jarinya tertuju ke aplikasi Instagram. Menghela nafas sejenak. Sedikit grogi dia mencoba membuat voting suara di instastory dan melampirkan foto teras balkon yang berlatar langit malam.

[Aku Lelah dengan semua ini, mana yang lebih baik untukku? D or L. voting ditutup 1 jam lagi.] tulis Ellsya dengan akun @Ell Angel

Puluhan vote mulai berdatangan dalam beberapa menit. Ellsya mempunyai 2000 lebih followers, tentu angka puluhan merupakan angka yang kecil dan masih belum bisa mewakili seluruh teman medsos-nya. Pada menit-menit awal banyak dari mereka memberi vote ‘L’ ketimbang ‘D’. Waktu terus bergulir, detik demi detik terus berjalan. 30 menit pasca voting dibuat sudah terisi 400 lebih suara. Posisi ‘D’ kini bukan lagi sebagai Runner up, ia mulai merangkak menuju puncak tertinggi voting. Memimpin saingannya ‘L’. Waktu terus berjalan jantung Ellsya juga berdebar semakin kencang tidak karuan, sampai ia harus menutup mata untuk meredam dag-dig-dug kengeriannya.

Waktu sudah membulat 60 menit penuh. Alarm pengingat berdering keras membuka mata Ellsya yang sedari tadi menutup mata. Dia menghela nafas dalam-dalam sebelum mematikan alarm. Dan hasil akhir dari 1576 vote yang masuk 69% memilih ‘D’ dan 31% untuk ‘L’. Sesuai dengan tekadnya, dia akan mengikuti suara voting itu.

[terima kasih semua] Ellsya memposting feed instagram ditambah emot senyum.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x