Pedoman Tangerang - Ketika dunia bermula tercipta, para Dalang yang Arif mengisahkan bahwa ada seseorang bertapa di pulau terpencil di laut selatan.
Dahsyat nian doanya, kuat tapa bratanya, saking khusyuknya bersemadi, dirinya lupa lapar dan haus, seolah semadinya itu mencukupi kebutuhannya.
Keasyikan tapa si pria muda ini membuat tiang-tiang khayangan Mayapada bergetar.
Baca Juga: Kisah Wayang: Batara Guru Sang Raja Alam Semesta
Pria muda ini bertapa sembari membawa sebuah cupu atau kotak yang jika dibuka sinar cahayanya indah bagai pelangi, tegak lurus ke angkasa.
Tapa si pemuda itu membuat Sanghyang Manikmaya atau Batara Guru mengutus putra-putranya untuk melihat siapa orang yang bertapa hingga sebegitu tekunnya.
Diutuslah Batara Sambu, Batara Indra, Batara Brama, Batara Wisnu dan Batara Bayu.
Baca Juga: Kisah Wayang: Batara Kala Si Pembuat Pandemi dan Bencana
Setelah mengikuti sumber cahaya "Teja" nan indah tersebut, bertemulah para dewa dengan si pemuda.