Yuk Intip Tradisi Masyarakat Muslim Nusantara di Bulan Syawal

- 21 Mei 2021, 14:13 WIB
Tradisi-Tradisi Islam di Nusantara
Tradisi-Tradisi Islam di Nusantara /

Pedoman Tangerang – Masyarakat Islam di Indonesia memiliki beberapa kekhasan dan perbedaan yang cukup menonjol dari masyarakat Islam di Timur Tengah atau Arab Saudi khususnya.

Namun perbedaan ini bukan pada letak aqidah atau prinsip agama, tetapi dalam ranah tradisi dan kebudayaan.

Masyarakat Islam Indonesia memiliki keragaman tradisi dan budaya yang sangat luar biasa, seperti Peringatan Asyura, Sya’ban, tradisi menjelang bulan Ramadhan, dan juga tradisi setelah Ramadhan berlalu dan umat Muslim memasuki bulan Syawal.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Dapati 33 Warga Positif Covid-19 Usai Libur Lebaran

Berikut Tim Pedoman Tangerang merangkum beberapa tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia pada bulan Syawal.

  1. Grebeg Syawal di Surakarta

Grebeg  atau garebeg memiliki arti keramaian, jadi Grebeg Syawalan ini memiliki arti “keramaian di bulan Syawal”. Grebeg Syawal biasanya disekenggarakan sebagai puncak perayaan Lebaran yang biasanya diselenggarakan dua hari setelah Idul Fitri.

Grebeg Syawal ini dirayakan oleh masyarakat sebagai rasa syukur seorang Muslim kepada Allah setelah berlalunya bulan Ramadhan.

Acara yang penuh kebahagiaan ini diselenggarakan oleh Keraton Kasunan Surakarta dimana para abdi dalem akan membawa dua gunungan yang diarak ke Masjid Agung Surakarta.

Disana para sesepuh dan Kyai Keraton akan mendoakan Gunungan tumpengb tersebut yang kemudian dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti prosesi Grebeg Syawalan.

Halaman:

Editor: Alfin Pulungan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah