Network
Pedoman Tangerang - Federation Internationale de l’Automobile (FIA) yang menaungi balapan mobil diseluruh dunia, menjelaskan soal keputusan untuk tidak melakukan restart balapan Formula 1 di Autodromo Nazionale Monza, Minggu 11 September 2022.
Max Verstappen mengambil alih status pimpinan lomba, saat Charles Leclerc pit stop kedua kalinya guna berganti ke ban soft. Memakai ban yang lebih segar, pembalap Ferrari itu mulai dapat memangkas jarak dari sang juara bertahan.
Tetapi, jelang berakhirnya balapan, terjadi insiden berhentinya mobil Daniel Ricciardo di Tikungan Lesmo 1 pada Lap 47. Race Director pun segera mengibarkan bendera kuning, yang diikuti pengerahan safety car.
Baca Juga: Toto Wolff Dukung Keputusan FIA di F1 GP Italia, Walaupun Rugikan Mercedes
Lantaran marshal kesulitan memindahkan McLaren MCL36 ke belakang barrier, maka diupayakan crane untuk mengevakuasi mobil Ricciardo.
Sembari menunggu proses evakuasi rampung, sejumlah pembalap melakukan pit stop, di antaranya Verstappen dan Leclerc, demi mengantisipasi kemungkinan restart. Namun, lomba berakhir dengan dipandu safety car hingga garis finis.
“Ada cukup waktu untuk memulai (kembali) balapan itu. Saya kira mereka mengambil mobil yang salah, mereka mengambil George Russell,” kata bos Red Bull, Christian Horner, kepada Sky Sports.
FIA kemudian langsung memberi tanggapan, sembari menjelaskan kenapa tidak ada restart, serta menyatakan bahwa tingkat keparahan insiden Ricciardo tak cukup besar untuk dikibarkannya bendera merah.
“Sementara segala upaya dilakukan untuk memulihkan Mobil dengan cepat dan melanjutkan balapan, situasi berkembang dan para marshal tidak dapat menempatkan mobil ke posisi (gigi) netral dan mendorongnya ke jalan keluar,” ucap juru bicara FIA.
