Network
Pedoman Tangerang - Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, memberi respons positif terkait keputusan Federasi Otomotif Internasional (FIA) menutup F1 GP Italia di belakang Safety Car.
Akibat dari mobil Daniel Ricciardo berhenti di pinggir track, Steward menginstruksikan Safety Car memandu balapan. Pasalnya, para marshal tidak bisa mendorong McLaren MCL36 yang mati dalam keadaan gigi masih terpasang. Mereka pun mesti menggunakan crane untuk memindahkannya.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan beberapa pembalap untuk masuk pit. Balapan diakhiri dengan Max Verstappen dan kawan-kawan mengebut di tikungan terakhir.
Para penggemar dan petinggi beberapa tim sangat kecewa karena pembalap kehilangan kesempatan finis di posisi lebih baik. Sebaliknya, Wolff menilai keputusan itu sudah tepat jika melihat buku aturan.
“Sangat jelas, ada aturan dan mereka tertulis. Dan dari sudut pandang saya, terlepas dari saya trauma atau tidak di Abu Dhabi, regulasi ini telah diikuti hingga hari ini,” ucap bos Mercedes.
“Ada mobil keluar dari trek, ada marshal dan crane di sana. Itu kenapa mereka tidak mengizinkan siapa pun menyalip. Kemudian, tidak cukup waktu untuk memulai balapan ketika semua mobil saling kejar.
“Jadi jika seseorang tidak gembira dengan regulasi dan Anda ingin mengadakan pertunjukan besar dan dua lap balapan dan kemudian kacau. Saya pikir saya sudah siap dengan itu.
“Namun kemudian, kami perlu mengubah regulasi. Jadi saya pikir, tak perlu mengeluhkan apa yang terjadi karena ini adalah aturan.”
Wolff senang direktur balap teguh menegakkan aturan. Bahkan tekanan dari luar dianggap angin lalu.
