Hamilton Sindir Verstappen Yang Menang di Belakang Safety Car

- 16 September 2022, 09:30 WIB
Hamilton Sindir Verstappen Yang Menang di Belakang Safety Car.
Hamilton Sindir Verstappen Yang Menang di Belakang Safety Car. /Kolase dari Reuters/Lisa Leutner dan Andrew Boyers/

Pedoman Tangerang - Lewis Hamilton juara tujuh kali, ikut mengomentari hasil balapan beraroma kontroversi Grand Prix Italia di Sirkuit Monza, Minggu 11 September 2022.

Safety Car yang masuk lintasan Sirkuit Monza pada lima sampai enam lap sebelum akhir balapan (53 lap), membuat para pembalap kembali mengelompok (regroup). Situasi ini memicu peluang terjadinya chaos saat Safety Car keluar.

Masuknya Safety Car menjelang berakhirnya lomba GP Italia disebabkan berhentinya McLaren MCL36 geberan Daniel Ricciardo di sisi lintasan akibat masalah teknis. Situasi tersebut memaksa Race Direction menetralisasi kondisi dengan memasukkan Safety Car.

Baca Juga: Toto Wolff Dukung Keputusan FIA di F1 GP Italia, Walaupun Rugikan Mercedes

Situasi ini mirip dengan yang terjadi pada balapan terakhir Kejuaraan Dunia F1 2021, GP Abu Dhabi. Semua tahu, saat itu Max Verstappen (Red Bull Racing) berhasil mengubur ambisi Lewis Hamilton (Mercedes) merebut gelar kedelapan, lewat manuver kontroversial pada lap terakhir.

Perbedaan antara situasi Safety Car GP Abu Dhabi 2021 dengan GP Italia 2022 sebenarnya Cuma satu tetapi substansial. Di Yas Marina, Safety Car telah “dipaksa” dengan berbagai cara supaya ada setidaknya satu lap dalam situasi bendera hijau (Green Flag).

Di Monza, balapan diizinkan untuk berakhir di belakang Safety Car. Verstappen menjadi pembalap pemenang lomba di kedua Grand Prix tersebut.

Jika di GP Abu Dhabi pihak yang paling marah, kecewa, dan kesal adalah Hamilton dan Mercedes, maka di GP Italia sudah pasti Charles Leclerc dan Ferrari, serta penggemar Cavalino yang merasakan itu.

Leclerc memang masih mampu finis P2. Tetapi melihat performa dan kecepatan Ferrari F1-75 yang mampu mengimbangi Red Bull RB18, rasanya peluang Leclerc untuk memberikan tifosi kemenangan di kandang Ferrari, masih cukup terbuka jika ada beberapa lap situasi Green Flag seusai Safety Car.

Itulah mengapa setelah balapan, banyak opini para ahli dan pencinta F1 terbelah. Semua setuju bila lomba GP Italia harus diakhiri di belakang Safety Car, sangat disayangkan.

Tetapi beberapa lainnya menilai, bagaimanapun hasil balapan sepanjang sesuai dengan regulasi, harus tetap dihormati.

Hamilton yang belum bisa melupakan apa yang terjadi di Yas Marina, 12 Desember 2021 lalu, ikut buka suara saat ditanya Sky Sport F1 soal situasi akhir lomba GP Italia. Hamilton sendiri finis di P5 pada lomba di Monza.

“Jika melihat seperti apa balapan berakhir, saya tidak tahu harus marah kepada siapa,” ujar Hamilton yang juga kehilangan kesempatan berduel dengan Carlos Sainz (Ferrari) untuk posisi keempat.

“Itu karena aturannya seperti itu. Bertarung sampai akhir? Tentu saja saya lebih menyukai seperti itu. Mereka yang ada di belakang saya memiliki ban baru. Jadi, saya tidak tahu apakah saya bisa bertarung di depan dengan Sainz, tapi saya pasti akan mencobanya.”

Juara dunia F1 2008, 2014, 2015, 2017-2020 itu pun membuat kesimpulan merujuk fakta-fakta di GP Abu Dhabi 2021 dan membandingkannya dengan GP Italia 2022.

“Semua ini, bagaimanapun, membawa saya kembali ke memori menyakitkan. Ada banyak aturan di F1. Hanya sekali dalam sejarah olahraga ini, ada yang tidak mau mengikuti aturan. Tak seperti yang mereka lakukan hari ini (taat pada aturan).

“Di sana (Abu Dhabi), mereka mengubah hasil kejuaraan. Tapi itulah yang terjadi,” tutur Hamilton tanpa menyebut kepada siapa pernyataan itu ditujukan.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah