Klub-klub seperti Leeds, Aston Villa dan Tottenham juga enggan melepas pemain mereka untuk jeda internasional khususnya pemain Amerika Selatan.
Klopp menilai kebijakan tersebut tidak adil bagi klub, karena klub akan kehilangan pemain dalam 22 hari.
"Para pemain terus-menerus dalam gelembung," katanya. “Mereka di sini dalam gelembung, mereka bertugas internasional dalam gelembung dan saya tidak tahu persis mengapa itu sekarang berbeda dengan sebelumnya.
“Yang benar-benar tidak saya sukai adalah saya tidak berpikir itu dipikirkan (kebijakan) dengan matang. Rasanya seperti seseorang di pemerintahan membuka pintu di sebuah kantor penting dan berkata, 'Ngomong-ngomong, kita masih harus menyortir para pesepakbola', dan seseorang berkata,'Mengapa ada apa dengan mereka?'
“Mereka mengatakan 'mereka bermain di daftar merah dan mereka tidak suka hotel karantina 10 hari', jadi mereka hanya mengatakan 'biarkan mereka pergi di hotel lain kalau begitu'.
“Tidak, tidak, ayo anak-anak! Kami mengeluarkan orang dari kehidupan normal selama tiga minggu tanpa alasan yang jelas. Kami menjaga pemain kami."
"Mereka ada di sini, mereka tinggal bersama keluarga mereka, mereka tidak melakukan apa-apa lagi. Mereka datang ke pelatihan dan pulang. Sekarang kita harus menempatkan mereka di hotel dan mengantarkan makanan mereka? Itu tidak benar.” tutup Klopp.***