Network
Pedoman Tangerang - Kampanye "All Eyes on Papua" kini sedang viral sebagai gerakan di media sosial yang menyerukan perlindungan hutan Papua dari ancaman perkebunan kelapa sawit, khususnya yang dilakukan oleh PT Indo Asiana Lestari Papua.
Selain itu, media sosial juga mempertanyakan kepemilikan PT Indo Asiana Lestari Papua.
Perusahaan tersebut memiliki izin untuk memperluas lahan sawit seluas 36.094 hektar, yang berada di kawasan hutan adat Suku Awyu, khususnya hutan adat marga Woro.
Baca Juga: KLAIM Saldo Dana Gratis Rp 100 Ribu Hari Ini, Rabu 5 Juni 2024, Ambil Cuan Gratis Ada Di Sini
Suku Awyu, yang berasal dari Boven Digoel, Papua Selatan, menggugat pemerintah Provinsi Papua karena memberikan izin kepada perusahaan tersebut, sementara mereka bertekad untuk mempertahankan hutan adat mereka.
Mereka juga mengajukan gugatan serupa kepada PT Kartika Cipta Pratama dan PT Megakarya Jaya Raya, selain kepada PT Indo Asiana Lestari Papua.
Baca Juga: Nonton Frankly Speaking Episode 11 Kualitas HD, Gratis Ada Di Sini Drakorindo
Lantas milik siapa PT Indo Asiana Lestari yang viral didemo?
Profil PT Indo Asian Lestari
Berdasarkan surat persetujuan teknis emisi udara yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Papua pada tahun 2021, PT Indo Asiana Lestari beroperasi dalam pembangunan kawasan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit.
Baca Juga: Ambil Dana Kaget 75 Ribu Hari Ini, Rabu 5 Juni 2024, Saldo Langsung Cair Tanpa Ribet Di Sini
Muh. Yabub Abbas bertanggung jawab sebagai direktur perusahaan yang berlokasi di Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, dengan kegiatan usaha terutama di Distrik Mandobo dan Distrik Fofi.
Pemprov Papua memberikan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi Udara berdasarkan Surat Direktur PT. Indo Asiana Lestari Nomor 22/AL-MKS/X/2021 pada tanggal 22 November 2021 mengenai Permohonan Persetujuan Teknis (Pertek) Emisi.
Baca Juga: Kode Kupon The Spike VolleyBall Story 5 Juni 2024, Klaim Bola Voli Gratis Di Sini
Menurut laporan Greenpeace, keberadaan perusahaan sawit seperti PT IAL dan PT Sorong Agro Sawitindo (SAS) yang berhadapan dengan suku Moi Sigin berpotensi merusak hutan, sumber penghidupan, pangan, air, obat-obatan, budaya, dan pengetahuan masyarakat adat Awyu dan Moi.
Sementara menurut laporan The Gecko Project, PT Indo Asiana Lestari dimiliki oleh dua perusahaan asal Malaysia, dengan Mandala Resources sebagai pemilik mayoritas.
Baca Juga: Ambil Dana Kaget 75 Ribu Hari Ini, Selasa 4 Juni 2024, Saldo Langsung Cair Tanpa Ribet Di Sini
Mandala Resources, yang merupakan perusahaan cangkang yang terdaftar di Kota Kinabalu, Malaysia, dipegang oleh dua individu yang juga bergerak di bidang kontraktor pengembangan sawit.
Iutlah tadi ulasan PT Indo Asiana Lestari milik siapa, update kasus hutan Papua dibabat dan link petisi kasus Papua change.org Papua.***
