Berbeda dengan minyak kelapa sawit biasa, minyak kelapa merah tidak mengalami proses bleaching, sehingga warna dan aroma alaminya tetap terjaga.
Dalam hal kandungan, menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang dikutip oleh Kementerian Pertanian, minyak kelapa merah masih mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten (sumber vitamin A), tokoferol, dan tokotrienol (vitamin E), serta squalene.
Dalam hal kandungan, menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang dikutip oleh Kementerian Pertanian, minyak kelapa merah masih mengandung senyawa fitonutrien seperti karoten (sumber vitamin A), tokoferol, dan tokotrienol (vitamin E), serta squalene.
Ini menjadikan minyak kelapa merah berpotensi sebagai makanan fungsional, termasuk sebagai bahan pangan anti-stunting.
Selain itu, asam oleat dan asam linoleat yang terdapat dalam minyak kelapa merah bermanfaat untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak.
Baca Juga: Kapan Tayang Film Godzilla x Kong : The New Empire Di Indonesia? Full HD Bukan LK21
Minyak kelapa merah juga sangat sesuai untuk digunakan dalam menumis, pembuatan salad dressing, margarine, shortening, dan berbagai aplikasi lainnya.
Keunggulannya terletak pada kandungan vitamin E, pro-vitamin A, dan squalene yang hampir tidak mengalami perubahan selama proses pembuatan, berbeda dengan proses bleaching yang seringkali menghilangkan nutrisi penting tersebut dari minyak goreng Konvensional.
Baca Juga: Cara Mudah Tukar Uang Baru Lebaran 2024 di PINTAR BI, Cek Disini Sob
Baca Juga: Kode Kupon The Spike VolleyBall Story 19 Maret 2024, Klaim Bola Voli Gratis Di 1o