"Hak Asasi Manusia (HAM) perempuan itu mesti diberikan," ungkap Panji dikutip kanal YouTube Liputan6.
Panji bersikukuh ajaran untuk menyejajarkan posisi sholat jemaah perempuan dan laki-laki karena keduanya memiliki derajat yang sama.
"Anda bisa memotret bagaimana posisi wanita, bagaimana pria. Jadi mensejajarkan karena memang harus begitu," ungkapnya.
Baca Juga: Inilah Sosok Aktivis yang Usul Semua Ponpes Nyanyikan Lagu Yahudi Seperti Al Zaytun
Untuk memperkuat pendapatnya, Panji juga mengutip penggalan surat Al Ahzab Ayat 35 yang di dalamnya menyebutkan kata-kata al muslimun al muslimat al mukminum wal mulminat dalam kalimat yang bersamaan.
"Jadi tidak pernah dibelakangkan. Jadi perempuan bukan di shaf laki tapi (dibuat) berjajar,"ucapnya.
Baca Juga: Viral Sosok Fazil 11 Tahun Belajar di Al Zaytun, Ditanya Rukun Wudhu Gelagapan
Dengan penjelasan tersebut, Panji tak terima jika ajaran di Pondok Pesantren Al Zaytun dianggap sesat. Dia merasa telah mengamalkan apa yang diajarkan dalam Al-quran, termasuk dalam urusan sholat berjamaah.
"Kalau kita mengikuti publik, tidak bisa kita mengikuti keyakinan kita. Itu yang kita baca dari Al Quran. Semua diberi hak maka disejajarkan," imbuhnya.
Untuk mendapatkan informasi ter-uptodate dari Pedoman Tangerang silahkan klik "Google News".***