Network
Pedoman Tangerang -Indonesia menempatkan urutan ke sepuluh dengan tinggi badan rata-rata usia dewasa terpendek di dunia menurut Organisasi independen World Population Review (WPR).
Indonesia berada di kelompok 10 negara dengan tubuh terpendek, bersama dengan Bolivia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Nepal, Ekuador, Sri Lanka, Nigeria, dan Peru.
Menurut data World Population Review, Nepal menjadi negara dengan rata-rata penduduk terpendek di dunia. Di urutan kedua ada Kamboja yang selanjutnya disusul Filipina dan Indonesia.
Baca Juga: Siapakah Sosok Eko Darmanto, Pegawai Bea Cukai yang Hobi Pamer Harta Kekayaan, Kini Telah Dicopot
Melansir website resminya, Hasil survei menyebut tinggi badan di Indonesia berkisar 158 cm. Indonesia masuk urutan ke-182 dari 199 negara yang disurvei.
Tak hanya tubuh terpendek, WPR juga menempatkan 10 negara dengan tinggi badan orang dewasa di atas rata-rata. Urutan teratas di antaranya Belanda dan Montenegro yang berkisar 183 cm, Denmark 181 cm, Norwegia, Jerman, Kroasia, dan Serbia 180 cm.
Sebagian besar negara menggunakan sistem metrik untuk mengukur tinggi badan. Meskipun sistem metrik adalah sistem pengukuran yang paling umum, WPR menyertakan tinggi rata-rata per negara dalam satuan imperial.
Sebagai gambaran, sistem imperial mengukur tinggi badan melalui kaki dan inci, sedangkan sistem metrik menggunakan meter dan sentimeter. Satuan pengukuran ini tidak sulit untuk diubah, namun negara-negara cenderung menggunakan satu di atas yang lain untuk menjaga konsistensi.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketua Umum PDI Perjuangan mengaitkan tinggi badan masyarakat Indonesia yang di bawah rata-rata dengan kejadian stunting.
"Sebenarnya negara ini banyak yang tinggi fisiknya juga di bawah rata-rata. Indonesia menurut saya sekarang seharusnya itu saja tidak tercapai. 160 cm saja belum tercapai," ujar Megawati.
Ini dia daftar 10 negara dengan tubuh terpendek di dunia :
Nepal 164 cm
Kamboja 165 cm
Filipina 165 cm
Indonesia 166 cm
Peru 166 cm
Ekuador 167 cm
Bolivia 168 cm
Vietnam 168 cm
Sri Lanka 168 cm
Nigeria 170 cm.
Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI mengatakan belum ada survei nasional terkait tinggi badan orang dewasa di Indonesia.
"Kami tidak ada survei ini (tinggi badan dewasa)," ucapnya.
Nadia menerangkan bahwa stunting di Indonesia memang berkaitan dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umumnya.
Prof Aman Bhakti Pulungan , Pakar Ilmu Kesehatan Anak menjelaskan stunting sebagai kejadian tubuh anak pendek yang disebabkan malnutrisi atau penyakit kronik.
"Tapi tidak semua stunting itu pendek kalau tidak disebabkan malnutrisi atau penyakit kronik," ujarnya.
Ia menegaskan definisi stunting perlu diperkuat dengan kurva berstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada rentang usia di bawah 5 tahun.
"Stunting untuk anak di bawah 5 tahun dan memakai kurva WHO," pungkasnya.***
