Network
Pedoman Tangerang - Kasus jam tangan Richard Mille yang dialami oleh pengusaha Nasional, Tony Sutrisno menggiring sedemikian jauh.
Muncul diagram mengenai pemerasan yang dialami oleh Tony yang dilakukan oleh oknum kepolisian.
Ketika dikonfirmasi, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto membantah tuduhan dalam diagram tersebut.
Ia menegaskan bahwa oknum pemeras sudah dihukum dan menjalani demosi.
Agus berharap agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang beredar.
"Masyarakat janganlah mudah percaya dan terhasut dengan berbagai foto-foto yang beredar di dunia maya, seperti kumpulan photo dalam diagram yang sengaja di sebarkan oleh akun fake, mereka telah memfitnah terkait isu pemerasan oleh jendral polisi yang sengaja di sebarkan melalui media sosial," katanya dalam sebuah rilis resmi yang diterima redaksi.
Sebelumnya, Pengacara Tony Sutrisno, Heroe Waskito mengatakan bahwa muncul diagram yang menyeret nama Irjen Pol Syahar sebagai pelaku pemerasan adalah hoaks alias bohong.
"Tony justru mengungkapkan rasa terimakasih untuk provam yang pada saat itu ikut membantu Tony Sutrisno dengan menghukum tegas dua anak buahnya yang mencoba memeras Tony," imbuhnya.
Ia berharap agar masyarakat dan DPR tidak terpancing oleh diagram tersebut.
