Tertekan Sampai Doa Berkali-kali, Bharada E Ingin Ucapkan Ini ke Brigadir J Sebelum Tembak Mati

- 24 Oktober 2022, 06:58 WIB
Kolase foto Bharada E dan rekaman saat Brigadir J tiba di kediaman Ferdy Sambo.
Kolase foto Bharada E dan rekaman saat Brigadir J tiba di kediaman Ferdy Sambo. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Perintah Ferdy Sambo mengeksekusi mati Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tentu saja membuat Bharada E tertekan. Bagaimana tidak, statusnya sebagai bawahan tak memungkinkan bagi pria 24 tahun itu menolak suruhan dari sang atasan.

Perasaan yang meliputi Bharada E tersebut dibeberkan langsung oleh kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, dalam wawancara dengan Budiman Tanuredjo. Ia mengungkapkan, kliennya sempat memanjatkan doa usai menerima perintah menembak dan membunuh Brigadir J dari Ferdy Sambo.

Awalnya, kata Rony, Ricky Rizal atau Bripka RR memanggil Bharada E dan memberikan perintah dari Ferdy Sambo.

"Richard naik ke lantai 3 dan langsung perintah itu keluar. Perintahnya itu bukan tembak lagi, tapi perintah tembak dan bunuh. Nanti kita buktikan di persidangan," ungkap Ronny, dikutip dari wawancaranya dengan Budiman, Senin, 24 Oktober 2022.

Baca Juga: Jerit Histeris Simpatisan Saat Bharada E Masuk Ruang Sidang, Pakai Kemeja Putih Sambil Senyum Tipis

Ronny mengatakan, dalam kondisi genting saat itu, Bharada E tak kuasa membantah perintah. Ia hanya bisa berharap ada keajaiban dari Tuhan agar Ferdy Sambo membatalkan niatnya membunuh Brigadir J.

"Dia tidak berani membantah, tidak berani menolak, sehingga dia berdoa. Didoanya dia sampaikan, 'Tuhan Yesus, kalau bisa ini jangan terjadi. Tolong ketuk hatinya Bapak'. Karena posisinya Sambo sudah marah. Makanya Richard bilang, 'Kalau bisa berubah pikiran'," beber Ronny.

Tak lama, Bharada E pun dipanggil untuk menaiki mobil bersama menuju rumah Duren Tiga. Saat sampai di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), Bharada E bergegas ke lantai dua untuk berdoa kembali.

"Dia langsung naik ke lantai 2, dia berdoa lagi, itu yang ada di dakwaannya jaksa. Dia berdoa dua kali. Maksudnya berdoa, 'Tuhan, tolong ini jangan sampai kejadian'. Karena dia mau ngomong sama siapa? Dia nggak punya kesempatan ngomong sama siapa-siapa," jelasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x