Network
Habib Rizieq mengungkap bahwa dirinya sempat khawatir saat memilih Anies karena takut kepemimpinannya lebih buruk dari gubernur sebelumnya.
“Sebab maaf Pak Anies, kita ini sebetulnya senut-senut juga milih Pak Anies. Takut-takutnya tau-tau Pak Anies jadi pemimpin lebih jelek dari yang kemarin. Nah kalau lebih jelek dari yang kemarin, kita malu semua, betul? Ternyata jujur lebih jelek apa lebih bagus?” tanyanya.
Para jemaah kemudian menjawab, “Bagus.”
Habib Rizieq menambahkan, “Jadi saya ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih yang beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta tidak mengecewakan kita yang kemarin berjibaku ikut berjuang.”
Tak hanya itu, Habib Rizieq bahkan bertanya apakah jemaah siap untuk berjuang lagi demi pemimpin yang berani untuk melawan oligarki.
Meski begitu, ia menegaskan kalau pernyataannya bukan bagian dari kampanye untuk Anies Baswedan.
Habib Rizieq menyampaikan, “Saya tanya, kecewa tidak? Kecewa tidak? Seneng tidak dapat pemimpin bagus? Senang tidak dapat pemimpin adil? Seneng tidak dapat pemimpin berani? Seneng tidak dapat pemimpin yang berani melawan oligarki? Betul?”
“Nah ke depan saya mau tanya, siap punya pemimpin yang berani melawan oligarki? Siap punya pemimpin yang siap menegakkan keadilan? Siap punya pemimpin yang siap untuk menegakkan hak asasi manusia di republik ini? Betul? Siap bersatu? Siap bersaudara? Siap berjuang kembali? Takbir! Belum kampanye, belum, aduh. Ini namanya apresiasi. Jadi terima kasih Pak Anies, mudah-mudahan husnul khatimah,” sambungnya.***
