Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi

- 3 Oktober 2022, 21:30 WIB
Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi
Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi /

Selain Itu Ketum PSSI Mochammad Iriawan di nilai harus mengundurkan diri dari jabatanya.  

"Harusnya malu dan sadar diri, pasalnya tragedi kanjuruhan merupakan Sejarah terburuk di persepakbolaan Tanah air. Kita bisa lihat usia sepak bola negara kita ini sudah tidak muda lagi, harusnya skema pertandingan dan keamanan penonton harus menjadi perhatian kusus," katanya.

Diketahui pada Sabtu, 1 Oktober 2022 dua rival berat Arema FC dan Persebaya Surabaya saling bertemu untuk bertanding di Stadion Kanjuruhan Malang.

Dalam laga tersebut, Arema FC harus takluk 2-3 dari Persebaya.

Ini adalah kemenangan tandang perdana bagi Persebaya setelah 23 tahun atas rival bebuyutannya itu.

Atas hasil ini juga, ada suporter Arema FC masuk ke lapangan pasca-laga selesai untuk menghampiri para pemain arema meluapkan protes, tapi akhirnya di ikuti banyak suporter di belakangan ikut turun.

Kerusuhan dengan Aparat kepolisian pecah begitu suporter mulai masuk lapangan.

Suporter marah terhadap polisi ketika banyaknya korban jiwa berjatuhan. Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata yang ditujukan langsung ke sporter.

Sehingga banyak sporter yang sesak bernafas, jatuh pingsan dan akirnya terinjak injak oleh sesama suporter yang panik untuk menyelamatkan dirinya masing masing.

Dengan jumlah korban jiwa yang tidak sedikit tragedi Kanjuruhan pada Sabtu dipastikan sebagai tragedi sepak bola paling pilu di Indonesia, bahkan Nomer dua di dunia Setelah kejadian 24 mei 1964, Nacional disaster, Peru dengan 328 orang meninggal Dunia.

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x