Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi

- 3 Oktober 2022, 21:30 WIB
Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi
Desakan Srius Aktivis NU Jatim kepada Kapolri Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Karena Tak di Lokasi /

Pedoman Tangerang - Meninggalnya ratusan penonton sepak bola pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan membuat Ulama Muda Jatim, M. Habibi angkat bicara.

Tragedi yang menewaskan yang dikabarkan mencapai 170 orang merupakan peristiwa memalukan dunia pesepakbolaan Indonesia.

Ia mengatakan bahwa korban tewas bukan karena suporter yang turun ke lapangan, melainkan karena panik saat aparat menembakan gas air mata ke arah tribun.

Ia menjelaskan bahwa gas yang membuat mata sakit dan dada sesak membuat para penonton berusaha menyelamatkan diri keluar, namun karena pintu terlalu kecil dan tak ada jalur evakuasi, mereka saling berhimpitan hingga kehabisan nafas.

M. Habibi mahasiswa aktif Pascasarjana Universitas Indonesia Jurusan Kajian Stratejik Intelijen mengatakan bahwa salam dunia persepakbolaan dengan tegas melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

"Dan Sesuai Aturan FIFA penggunaan gas air mata saat pertandingan sepak bola memang dilarang. FIFA menulis aturan dengan pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan. Bunyinya, "No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)". Katanya pada Senin, 3 Oktober 2022.

"Tapi Fakta di lapangan Kenapa polisi cara menyelesaikanya dengan menembakan Gas Air mata ke beberapa Tribun? Padahal hal tersebut sudah menyalahi aturan FIFA. Ataukah Polisi tidak tau protap pertandingan Sepak bola nasional?" Sambung Habibi.

Ia juga mengatakan bahwa Kapolda Jatim dan Kapolres Malang harus bertanggung jawab dengan adanya tragedi ini, dan di sinilah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus tegas untuk mencopot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang, karena polisi sebagai penanggung jawab penuh keamanan selama pertandingan. 

"Apalagi menurut kabar yang saya dengar, Nico selaku Kapolda Jatim tidak terlihat di lokasi. ini fatal sekali. Kejadian seperti ini tapi Kapolda tak terlihat," ungkap Habibi

Halaman:

Editor: R. Adi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x