Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Jadi Hiburan!

- 7 September 2022, 08:00 WIB
Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Jadi Hiburan!
Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Jadi Hiburan! /Istimewa (Diolah dari Google)

Pedoman Tangerang - Tak banyak yang mengetahui bahwa Ferdy Sambo dan kawan-kawannya menjadikan adegan Yoshua atau Brigadir J saat terkapar bersimbah darah menjadi tontonan dan hiburan.

Sambo dan koleganya di kepolisian tentu tak akan menyangka bahwa kejahatan mereka akan terbongkar sampai sejauh ini.

Pegiat media sosial John Sitorus komentari pemberitaan tentang video CCTV penembakan Brigadir J yang menyebutkan video itu dibuat bahan menonton (nobar) oleh empat orang polisi bawahan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Terima Suap Ferdy Sambo, 3 Anggota DPR Ditahan KPK, Benarkah?

"Sadis bener, CCTV adegan penembakan Brigadir J ternyata jadi hiburan bagi Sambo dan kawan-kawan," kata dia dari Twitter @miduk7 7 September 2022.

Jhon Sitorus menilai Ferdy Sambo dan anak buahnya terlampau sadis dan menjadikan video CCTV pembunuhan Brigadir J  sebagai hiburan. Menurutnya, perbuatan seperti itu tidak bisa dimaklumi.

Menurutnya, hanya orang-orang yang terbiasa melakukan perbuatan sadis yang bisa menjadikan video pembunuhan sadis sebagai hiburan. Jhon mengatakan bahwa manusia normal mustahil melakukan hal seperti Ferdy Sambo dan anak buahnya.

“Hanya manusia yang "MAHIR MEMBUNUH" berani menjadikan rekaman pembunuhan sebagai tontonan,” tuturnya.

Lantaran perbuatan mereka terlalu sadis, Jhon Sitorus mengatakan, hukuman mati sudah sangat pantas diterima Ferdy Sambo dan kroninya.

“Semakin meyakinkan jika hukuman MATI adl hukuman terbaik,” pungkasnya.

Tak sampai di situ, Ferdy Sambo juga mengancam keempatnya agar rekaman CCTV itu jangan sampai bocor.

Sementara itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai kasus Brigadir J sudah semakin jelas.

Baca Juga: Terungkap yang Dikatakan Putri Candrawathi pada Kuat Ma'ruf saat Berdua di Kamar: Jangan Ribut

"Dan ini semakin jelas ya dengan adanya pengakuan mereka bahwa Ferdy Sambo seharusnya sudah tidak bisa lolos lagi dari pembunuhan berencana tersebut," kata Refly Harun.

Meski demikian, Refly Harun masih mempertanyakan sampai kapan motif pelecehan seksual akan dipertahankan.

"Untuk menjerat Ferdy Sambo sendiri sebenarnya sudah cukup kalau misalnya CCTV ada kesaksian seperti ini. Berarti kan mereka melihat sendiri proses pembunuhan itu," tuturnya.

"Tetapi pertanyaannya adalah kemudian seolah-olah pelecehan atau kekerasan seksual di Magelang itu hendak dibesar-besarkan. Apakah ini terkait untuk melokalisir permasalahan agar jangan sampai kemana-mana?" sambungnya.

Ia juga mengatakan, Ferdy Sambo tidak mungkin membongkar kebusukan institusi Polri kepada publik.

"Harapannya adalah saksi-saksi yang sudah diberhentikan, dipecat, dan lain sebagainya yang ngomong apa adanya. Jadi kenapa mereka terlibat, apakah betul hanya soal motif di Magelang, ataukah ada motif lain yang harus ditutupi," tandasnya.***

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah