Memilukan! Brigadir J Sudah Berlutut Lemah, Ferdy Sambo Tak Kasih Ampun: Woy Tembak!

- 12 Agustus 2022, 10:49 WIB
Kolase foto Ferdy Sambo dan jenazah Brigadir J.
Kolase foto Ferdy Sambo dan jenazah Brigadir J. /Foto: Diolah dari Google

Pedoman Tangerang - Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, mengungkap situasi panas sekaligus memilukan tepat saat nyawa Brigadir J dieksekusi di rumah Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Deolipa juga terang-terangan membeberkan soal kondisi mental Ferdy Sambo saat melayangkan perintah pembunuhan Brigadir J kepada Bharada E malam itu.

Kata dia, bekas Kadiv Propam Polri itu memang benar-benar dalam keadaan naik pitam sehingga tanpa ragu membentak Bharada E untuk buru-buru membunuh polisi muda asal Jambi tersebut.

Deolipa menuturkan, saat itu adalah detik-detik menegangkan di mana Brigadir J menemui ajalnya. Ia berlutut dalam keadaan tak berdaya di hadapan Ferdy Sambo.

Awalnya, Brigadir J berada di lantai bawah rumah Ferdy Sambo. Kemudian, polisi 27 tahun itu disuruh naik ke lantai dua.

"Joshua di bawah aja, ada satu lagi pengawal Brimob. Kemudian Joshua di suruh naik ke atas, Richard tidak naik ke atas,” kata Deolipa dalam wawancara dengan media dilansir Jumat, 11 Agustus 2022.

Saat itu, menurut keterangan Bharada E kepada Deolipa, kliennya itu melihat Brigadir J berlutut di depan Ferdy Sambo. Lebih lanjut, pria bernama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu ini juga melihat atasannya pegang pistol dengan memakai sarung tangan.

"Di atas itu saat kejadian, almarhum Joshua berlulut di depan Sambo. Saat berlutut itu, kalau menurut keterangan Richard, Richard kan pegang pistol, Sambo juga pegang pistol tapi pakai sarung tangan,” lanjut Deolipa.

Melihat Sambo pegang pistol dan Brigadir J sedang berlutut, ketika itulah Bharada E diperintah untuk menembak Joshua.

Halaman:

Editor: Muhammad Alfin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x