Potensi Resesi Ekonomi, Sri Mulyani: Indonesia Terancam Ikuti Jejak Sri Lanka

- 14 Juli 2022, 17:37 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu 13 Juli 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu 13 Juli 2022 /Ade Alkausar/

Pedoman Tangerang - Potensi resesi menghantui Indonesia. Berdasarkan survei Bloomberg terbaru, Indonesia masuk ke dalam peringkat 14 dari 15 negara di Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi.

Maka dari itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan seluruh instrumen kebijakan akan digunakan, baik kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain, terutama regulasi dari korporasi.

“Kami tidak akan terlena, kami tetap waspada,” ujar Menkeu Sri Mulyani kepada awak media di sela-sela Pertemuan Menkeu G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 13 Juli 2022.

Berdasarkan survei Bloomberg, Indonesia menempati peringkat 14 dengan kemungkinan resesi sebesar tiga persen, jauh dari Sri Langka yang menempati posisi pertama dengan potensi resesi 85 persen.

Baca Juga: Catat! Ini Deretan Jenis dan Merek Sepeda Motor Yang Dilarang Beli Pertalite

Di bawah Sri Langka masih ada Selandia Baru dengan persentase 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan China 20 persen.

Menurut Sri Mulyani, persentase potensi resesi Indonesia yang sangat rendah menggambarkan ketahanan pertumbuhan ekonomi domestik, indikator neraca pembayaran, hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat.

“Dari sisi korporasi maupun dari rumah tangga kita juga relatif baik,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, sektor keuangan Indonesia relatif lebih kuat semenjak krisis global 2008-2009. Daya tahan Indonesia membaik dan risiko kredit macet perbankan pun terjaga.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x