Kasus COVID-19 Melonjak, Subvarian Baru Ditemukan, Luhut: Sepakat Menunggu Sampai Juli

- 12 Juni 2022, 17:00 WIB
Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut Binsar Panjaitan. /Foto: Google

Pedoman Tangerang - Di kala ramainya deklarasi jelang Pilpres 2024 yang datang dari berbagai relawan, kasus Covid-19 kembali melejit di Indonesia.


Kenaikan terpaparnya wabah Covid-19 menjadi perhatian banyak publik, kata Luhut terkait kasus ini sepakat akan menunggu hingga bulan Juli katanya pada Sabtu 11 Juli 2022.


Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahannya di Instagram membahas Covid-19 yang meningkat di akhir-akhir ini. Pada postingannya, Luhut membenarkan adanya kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan pada sejumlah negara disebabkan subvarian BA 4 dan BA 5.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan RI Siapkan 1.000 Dosis Vaksinasi COVID-19 di Posko Jalur Mudik Lebaran 2022

Baca Juga: Puasa Bulan Ramadhan 2022 Tetap Jalankan Vaksinasi COVID-19, Bagaimana Hukumnya?
Akan tetapi, kabar positifnya positivity rates di Indonesia masih presentasi 1,44 persen. Bahkan lebih rendah daripada standar organisasi kesehatan dunia WHO yaitu tidak lebih dari 5 persen.


Dari masukan para pakar dan juga menteri terkait, mereka menyebut peningkatan kasus tersebut disebabkan kedua subvarian itu sama dengan Omicron daripada kenaikan yang terjadi pada perayaan lebaran dan Natal yang masih lebih rendah.


"Kami sepakat akan menunggu hingga bulan Juli ini, apabila kasus meningkat secara signifikan maka berbagi upaya mitigasi harus segera diberlakukan," ungkap Luhut. Dikutip tim Pedoman Tangerang dari akun Instagram @luhut.pandjaitan Minggu 12 Juli 2022.

Pada hasil serosurvey di Jawa-Bali, Luhut menilai kadar antibodi masyarakat terbilang cukup tinggi. Walaupun dirinya memperingatkan agar tetap waspada dan segera mencari segera vaksin booster.


Disamping itu, Kementerian Kesehatan RI, juga meyakinkan bahwa saat ini telah ada empat kasus subvarian BA 4 dan BA 5.Satu kasus subvarian BA 4 dideteksi pada Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga BA 5 oleh pelaku perjalanan luar negeri dengan delegasi pertemuan pada The Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR di Bali).


Pasien BA 4 menurut laporan tidak bergejala dan juga sudah melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 2 kali. Di samping itu, satu pasien BA 5 mendapat gejala ringan pada tenggorokan sakit dan juga pegal-pegal. Sedangkan dua lainnya BA 5 tidak mengalami gejala.***

Editor: Muhammad Alfin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x