Network
Pedoman Tangerang - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali disorot usai melakukan aksi yang menuai kontroversi publik.
Puan Maharani diduga kembali mematikan mikrofon saat salah satu anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedang berbicara dalam acara rapat paripurna pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu.
Peristiwa itu berlangsung saat anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Amin AK, sedang menyampaikan interupsinya yang menyinggung persoalan LGBT.
Saat itu, Amin AK mempersoalkan kekosongan hukum tentang ketiadaan pengaturan soal LGBT dalam KUHP.
Namun sebelumnya, Puan mengingatkan bahwa rapat paripurna sudah melewati waktu yang ditentukan saat Pandemi Covid-19, yakni 3 jam. Bertepatan pula telah memasuki waktu Salat Zuhur.
“Kita sudah melaksanakan rapat paripurna hari ini selama alhamdulillah 3 jam, karenanya kita akan segera menutup rapat paripurna hari ini," kata Puan saat memimpin rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 24 Mei 2022.
"Karena sudah melewati 30 menit jadwal yang ditentukan pada masa pandemi Covid-19 dan sudah masuk dalam waktu salat zuhur. Yang terhormat anggota dewan, hadirin yang kami muliakan, dengan demikian," lanjut Puan.
Amin AK pun bersikeras meminta tambahan waktu untuk menyampaikan interupsinya, dan diberikan oleh Puan sekitar 1 menit.
Dalam interupsinya, Amin menyinggung soal nihilnya hukum yang membahas tentang penyimpangan seksual LGBT.
