UAS Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Segregasi, Respon NU dan Mahfud Md: Sepenuhnya Urusan Mereka

- 19 Mei 2022, 14:31 WIB
UAS Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Segregasi, Respon NU dan Mahfud Md: Sepenuhnya Urusan Mereka.
UAS Dianggap Sebarkan Ajaran Ekstremis dan Segregasi, Respon NU dan Mahfud Md: Sepenuhnya Urusan Mereka. /

Ke depannya, Gus Fahrur berharap tidak ada lagi hal kejadian serupa. Dalam hal ini, ia berharap semua penceramah berkewajiban menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pasalnya, ajaran Islam seharusnya membawa perdamaian dan tidak boleh ada ajaran kebencian, ekstremis atau radikal.

Apalagi di era teknologi ini, kata Gus Fahrur sebagai juru dakwah Islam semestinya berhati-hati dalam memberikan ceramah karena jejak digital sulit dihapuskan.

“Agar tidak terjadi apa-apa di kemudian hari, kebaikan harus disampaikan dengan cara yang baik. Apalagi saat ini konten media sosial gampang diedit dan dipotong sepihak. Lalu di-share membuat kegaduhan,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Gus Fahrur menuturkan sejatinya UAS adalah orang alim dan punya selera humor cerdas. Untuk itu, Gus Fahrur berpesan agar UAS yang memiliki banyak penggemar dapat memberi ceramah dengan penyampaian yang lebih sejuk.

“UAS masih muda dan mempunyai banyak penggemar dengan ilmunya yang luas dan penyampaian yang lebih sejuk, dia akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia,” tutupnya.

Lanjut, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah akan mencari tahu dan menyelesaikan persoalan tersebut melalui jalur diplomatik.

"Ya, nanti kita cari tahu masalah itu melalui jalur diplomatik. Kita tak tahu hukum yang berlaku di Singapura tentang masuknya pengunjung (turis) dari luar ke negara Singa itu," kata Mahfud, Rabu 18 Mei 2022.

Mahfud menuturkan Indonesia tidak bisa mencampuri hukum yang berlaku di Singapura, begitu juga sebaliknya. Mahfud mencontohkan, Indonesia pernah menolak hukum Singapura yang ingin menangkap pelaku pembakar hutan di Riau yang asapnya sampai ke negeri Singa itu.

Mahfud menyebut setiap negara memiliki kedaulatan masing-masing sehingga tidak boleh ada intervensi dari siapapun. Dia memastikan persoalan UAS di Singapura akan diselesaikan.

Halaman:

Editor: Bustamil Arifin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah